Identifikasi Sifat, Ciri, dan Jenis Tanah Utama di Pulau Lombok

Priyono, Joko and Yasin, Ismail and Dhahlan, Muhammad and Bustan, B (2019) Identifikasi Sifat, Ciri, dan Jenis Tanah Utama di Pulau Lombok. Jurnal Sains Teknologi & Lingkungan, 5 (1). pp. 19-24. ISSN ISSN :2477-0329, e-ISSN : 2477-0310

[img]
Preview
Text (artikel jurnal)
Lamp. III.A.b.2.3.pdf - Published Version

Download (675kB) | Preview
Official URL: http:// jstl.unram.ac.id

Abstract

Penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengidentifkasi kharakteritik dan nama (jenis) tanah utama di Pulau Lombok telah dilakuan melalui pengamatan profil dan bentang lahan (landform) di lapang dan identifikasi sifat fisik dan kimia tanah di laboratorium. Jenis tanah ditentukan berdasarkan Sistim Klasifikasi Tanah Nasional 2014, dan padanannya berdasarkan sistim Soil Taxonomy (SSS-USDA, 2014) dan World Soil Reference (FAO, 2014). Terdapat 4 jenis tanah utama di P. Lombok, yaitu Litosol, Aluvial, Kambisol, dan Vertisol; dan satu jenis tanah yang cukup berkembang, yaitu Mediteran di spot terbatas/tertentu. Padanannya berdasarkan sistim soil taxonomy berturut-turut adalah Orthents, Fluvents, Undepts, Underts, dan Udalfs; sedangkan menurut sistim FAO, berturut-turut adalah Leptisols, Fluvisols, Cambisols, Vertisols, dan Luvisols. Kharakteristik utama untuk Litosol/Orthents/Leptosols Lombok adalah solum dangkal (< 25 cm di atas batuan atau kontak litik), bertekstur kasar (pasiran), miskin hara, KTK (< 5 cmolc.kg-) dan C-organik (< 1 %) tanah sangat rendah. Aluvial atau Fluvents, terutama dimanfaatkan sebagai lahan sawah, tanah belapis-lapis dengan perubahan kadar clay dan C-organik tak teratur dengan kedalaman tanah, KTK lapisan atas (Ap) sedang (5–10 cmolc.kg-), relatif subur. Kambisols atau Undepts, tanah cukup dalam (horizon A dan B, 40–60 cm), tekstur berlempung (loamy), relatif subur, KTK sedang, C-organik rendah-sedang (1–2 %). Vertisol atau Uderts, mengembang–mengkerut sangat nyata, tekstur liat (clay), sifat olah sangat berat, KTK tinggi, kaya Ca dan Mg, relatif subur; dan Mediteran atau Udalf, tanah berkembang (solum > 100 cm), terjadi translokasi clay dari bagian atas (E) diendapkan ke bagian bawah (Bt), KTK sedang, relatif subur. Disimpulkan bahwa perkembangan tanah secara pedologik di P. Lombok relatif lambat, terutama karena curah hujannya rendah–sedang, dan jenis tanah didominasi oleh Litosols, Aluvials, Kambisols, dan Vertisols, dan sebagian kecil Mediteran. Untuk melengkapi referensi kharakteristik tanah utama di P. Lombok perlu dilakukan identifikasi komposisi mineral liat (clay) melalui analisis X-ray diffraction (XRD) dan thermogravimetry analysis (TGA).

Item Type: Article
Keywords (Kata Kunci): Orthents; Fluvents; Undepts; Underts; Udalfs
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: Ir. Joko Priyono M.Sc., Ph.D
Date Deposited: 09 Jun 2022 06:46
Last Modified: 09 Jun 2022 06:46
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/29303

Actions (login required)

View Item View Item