PENGARUH PEMANFAATAN ABU SEKAM PADI (RICE HUSK ASH) SEBAGAI BAHAN PENGGANTI SEBAGIAN SEMEN TERHADAP KUAT TEKAN BETON MEMADAT SENDIRI (SELF COMPACTING CONCRETE)

ROMI, ARI WINANDAR (2022) PENGARUH PEMANFAATAN ABU SEKAM PADI (RICE HUSK ASH) SEBAGAI BAHAN PENGGANTI SEBAGIAN SEMEN TERHADAP KUAT TEKAN BETON MEMADAT SENDIRI (SELF COMPACTING CONCRETE). S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
Laporan Tugas Akhir_Romi Ari Winandar (F1A017139).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)

Abstract

Adanya permasalahan yang muncul pada proses pengecoran komponen gedung artistik dengan bentuk geometri yang tergolong rumit apabila dilakukan dengan pengecoran beton konvensional. Maka, salah satu beton hasil pengembangan untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu beton memadat sendiri (SCC) yang memiliki kemampuan untuk mengalir sendiri dan mengisi ruang di dalam cetakan sehingga memudahkan proses pengerjaan tanpa adanya pemadatan. Selain itu melihat proses produksi semen yang menyebabkan peningkatan emisi gas karbondioksida yang berakibat pada pencemaran lingkungan. Oleh karena itu, salah satu solusinya adalah dengan menggunakan bahan pozzolan sebagai pengganti sebagian semen dalam pembuatan beton. Limbah abu sekam padi dapat digunakan sebagai material pozzolan karena kandungan silika yang cukup tinggi sehingga memungkinkan untuk digunakan sebagai bahan pengganti sebagian semen yang mampu meningkatkan mutu beton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan abu sekam padi terhadap kuat tekan dan flowability serta pengaruh umur terhadap kuat tekan beton memadat sendiri (SCC). Penelitian ini menggunakan abu sekam padi sebagai bahan pengganti sebagian semen dengan proporsi abu sekam padi yang digunakan adalah 0%, 5%, 10%, 15%, dan 20% terhadap berat semen dengan akuran agregat maksimum 19 mm. Acuan yang digunakan dalam pembuatan campuran beton adalah Mix Design EFNARC dengan kuat tekan rencana (f’c) 30 MPa. Benda uji berbentuk silinder dengan ukuran diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Pengujian yang dilakukan yaitu uji tekan dengan perawatan selama 7 hari, 14 hari, dan 28 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan abu sekam padi memberikan pengaruh terhadap kuat tekan beton SCC. Nilai kuat tekan beton mengalami peningkatan pada proporsi abu sekam padi 5% dan 10%. Pada proporsi abu sekam padi 10% diperoleh kuat tekan tertinggi yaitu sebesar 33,782 MPa dengan peningkatan yang terjadi sebesar 12,58% terhadap beton tanpa abu sekam padi. Kemudian penggunaan abu sekam padi sebagai pengganti sebagian semen sangat berpengaruh terhadap flowability pada beton segar, dimana semakin banyak proporsi abu sekam padi yang digunakan maka semakin menurun flowability yang diperoleh. Umur beton juga mempengaruhi kuat tekan beton SCC dengan penggunaan bahan pozzolan, dimana kuat tekan pada umur 28 hari lebih tinggi dibandingkan dengan kuat tekan pada umur 7 hari dan 14 hari. Sehingga pada penelitian ini disimpulkan bahwa semakin lama umur beton maka reaksi pozzolan akan semakin baik dan menghasilkan kuat tekan yang lebih tinggi, serta proporsi abu sekam padi 10% merupakan proporsi yang optimum.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata kunci: Beton Memadat Sendiri, Flowability, Abu Sekam Padi, Kuat Tekan Beton
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 13 Jun 2022 12:28
Last Modified: 13 Jun 2022 12:28
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/29335

Actions (login required)

View Item View Item