ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KERIPIK PISANG DAN PEMASARANNYA DI KECAMATAN NARMADA KABUPATEN LOMBOK BARAT

ARYA, KUSUMAWIJAYA ROSYADI (2022) ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KERIPIK PISANG DAN PEMASARANNYA DI KECAMATAN NARMADA KABUPATEN LOMBOK BARAT. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
SKRIPSI ARYA KUSUMAWIJAYA ROSYADI C1G017024.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Produksi pisang di Indonesia pada tahun 2019 sebanyak 7,2 juta ton dan di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sendiri produksi pisang sebanyak 102 ribu ton. Hal ini berarti kebutuhan pisang baik untuk konsumsi maupun sebagai bahan baku agroindustri skala industri maupun rumah tangga dapat terpenuhi. Kabupaten Lombok Barat sendiri memiliki angka produksi pisang yang tinggi pada tahun 2015. Kecamatan Narmada merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Lombok Barat yang menjadi sentra produksi agroindustri keripik pisang, dengan tempat produksi di Desa Mekarsari, Desa Pakuan dan Desa Selat. Bahan baku pisang yang digunakan adalah jenis pisang mas karena jenis pisang ini tidak banyak dikonsumsi secara langsung sebagaimana jenis pisang lainnya dan harganya pun relatif lebih murah. Tujuan penelitian ini adalah 1) Menganalisis nilai tambah pada agroindustri keripik pisang 2) Menganalisis penyerapan tenaga kerja pada agroindustri keripik pisang 3) Menganalisis efisiensi pemasaran keripik pisang. Analisis data meliputi analisis nilai tambah menggunakan metode Hayami. Penelitian ini mengunakan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data secara observasi dan wawancara berpedoman pada daftar pertanyaan yang telah disiapakan sebelumnya (Sunaryono, 2008). Penentuan wilayah penelitian dilakukan secara purposive sampling. Unit analisis pada penelitian ini adalah agroindustri keripik pisang. Penentuan responden dilakukan dengan sensus. Data pada penelitian ini adalah data kuantitatif dan data kualitatif. Sumber data pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis nilai tambah metode Hayami dan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Untuk 1 kg bahan baku pisang segar diperoleh 0,18 kg keripik pisang dengan penerimaan Rp. 7.738,10 dan nilai tambah sebesar Rp 2.609,23/kg bahan baku. Dari penerimaan tersebut: 29,54% untuk bahan baku, 36,74% untuk sumbangan input lain, 6,06% untuk penggunaan tenaga kerja dan keuntungan 27,89%. 2) Penyerapan tenaga kerja yang diperlukan dalam proses produksi keripik pisang adalah 7,52 HKO per proses produksi atau 0,07 HKO/kgBB. Produktivitas usaha sebesar Rp 9.015,82/HKO lebih kecl dari upah minimum Kabupaten Lombok Barat tahun 2021 sebesar Rp 72.777,77/HKO. 3) Pemasaran keripik pisang di Kecamatan Narmada Kabupaten Lmbok Barat tidak efisien dengan share produsen sebesar 43,33% < 60%.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata Kunci: Nilai Tambah, Penyerapan Tenaga Kerja, Keripik Pisang, Narmada.
Subjects: S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 15 Jun 2022 04:07
Last Modified: 15 Jun 2022 04:07
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/29357

Actions (login required)

View Item View Item