KERAGAMAN SERANGGA HAMA PERUSAK DAUN PADA EMPAT JENIS TANAMAN SAWI-SAWIAN

Santun, Aulia Fitriani (2022) KERAGAMAN SERANGGA HAMA PERUSAK DAUN PADA EMPAT JENIS TANAMAN SAWI-SAWIAN. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
SKRIPSI SANTUN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Sawi adalah tanaman sayuran daun dari keluarga Cruciferae yang mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Dalam 100 g sawi nilai gizinya adalah sebagai berikut: protein 2,3 g, lemak 0,3 g, karbohidrat 4,0 g, Ca 220,0 mg P 38,0 mg, Fe 2,9 mg, vitamin A 1940 mg, vitamin B 0,09 mg dan vitamin C 102 mg. Di Indonesia tanaman sawi merupakan jenis sayuran yang mempunyai nilai ekonomi tinggi dan digemari banyak orang, namun produksinya masih tergolong rendah. Salah satu usaha untuk menaikkan produksi adalah dengan penggunaan media tanam yang baik. Produksi sawi di Lombok Tengah menurut Badan Pusat Statistik (2020), produksi sawi pada tahun 2020 mengalami peningkatan dari hasil produksi 1.477 ton, dibandingkan dengan hasil produksi pada tahun 2019 yaitu sebesar 701 ton. Akan tetapi, budidaya sawi di Desa Bonjeruk, Lombok Tengah menghadapi berbagai kendala yang mengakibatkan produksinya menurun. Produksi sawi yang menurun merupakan hal yang harus diperhatikan. Salah satu kendala yang menjadi penghambat produksi baik dari segi kualitas maupun kuantitas adalah adanya serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT), teknik budidaya yang kurang baik, penggunaan bibit yang kurang berkualitas. Menurut Kardinan (2000), hama utama yang sering menyerang tanaman sayuran adalah ulat gantung (Plutella xytostella) dan ulat krop (Crocidolomia binotalis), dan kumbang (Diophorina citri). Hama memakan epidermis daun yang menyebabkan daun berlubang-lubang dan tertinggal tulang daun (Sriniastuti, 2005). Hama-hama ini biasanya menyerang daun tanaman yang membuat tanaman tidak dapat tumbuh dengan baik, hal ini yang mengakibatkan hasil produksi kurang baik. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Oktober sampai Desember 2021 di Lahan Kelompok Tani BONJOR (Bonjeruk Organik), Desa Bonjeruk, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah. Metode yang digunakan dalam penelitianini adalah metode eksperimental dengan percobaan di lapangan serta rancangan yang digunakan Rancangan Busur Sangkar Latin (RBSL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan diulang sebanyak 4 kali, sehingga mendapatkan 16 petak perlakuan. Perlakuan yang dimaksud adalah P1 (Tanaman sawi hijau), P2 (Tanaman kailan), P3 (Tanaman pagoda), dan P4 (Tanaman pakcoy). Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa, Hasil identifikasi 7 spesies hama pada penelitian ini didapatkan hama kumbang Phyllotreta vittata F., hama kumbang Phyllotreta sp., Agelastica alni, hama kumbang Aulocophora similis O., hama belalang Atractomorpha crenulata, hama Kepik dan hama ulat Spodoptera frugiperda. Nilai kelimpahan tertinggi terdapat pada perlakuan P3 (Tanaman pagoda) yaitu sebanyak 0,334%. Hama yang paling dominan terdapat pada hama kumbang Phyllotreta vittata F. yaitu sebanyak 0,44% dan pada hama kumbang Phyllotreta sp. yaitu sebanyak 0,37%. Nilai indeks keragaman (H’) dan indeks dominasi (C’) pada semua hama dalam penelitian ini bernilai rendah. Jumlah populasi tertinggi pada hama kumbang Phyllotreta vittata F. dan hama kumbang Phyllotreta sp. terdapat pada perlakuan P3 (tanaman pagoda), pada hama kumbang agelastica alni populasi tertinggi terdapat pada perlakuan P4 (tanaman pakcoy), pada hama Aulocophora similis oliver terdapat pada perlakuan P2 (tanaman kalian), selanjutnya pada hama Atractomorpha crenulata dan Spodoptera frugiperda jumlah populasi tertinggi terdapat pada perlakuan P1 (tanaman sawi hijau).Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Oktober sampai bulan Desember 2021 di Lahan Kelompok Tani BONJOR (Bonjeruk Organik), Desa Bonjeruk Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Barat, yang terletak pada titik koordinat 82° 7’ - 8° 30’ Lintang Selatan dan 116° 10’ - 116° 30’ Bujur Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman, kelimpahan, populasi, indeks dominasi, identifikasi dan gejala hama perusak daun pada empat jenis tanaman sawi (pakcoy, sawi, kailan dan pagoda). Penelitian dilakukan menggunakan Metode Eksprimental dengan percobaan di Lapangan. Rancangan yang digunakan yaitu Rancangan Busur Sangkar Latin (RBSL) dengan 4 perlakuan yang diulangi sebanyak empat kali sehingga diperoleh 16 perlakuan percobaan. Perlakuan penelitian meliputi P1 (Tanaman Sawi Hijau), P2 (Tanaman Kailan), P3 (Tanaman Pagoda), dan P4 (Tanaman Pakcoy). Data hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA) yang selanjutnya diuji lanjut dengan menggunakan uji DMRT (Uji Beda Nyata Terkecil) pada taraf 5% apabila berbeda nyata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari empat perlakuan diperoleh 7 jenis serangga hama perusak daun yaitu, Phyllotreta vittata F., Phyllotreta sp., Agelastica alni, Aulocophora similis O., Spodoptera frugiperda, Atractomorpha crenulata, Kepik.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata kunci: Hama Perusak Daun, Pakcoy, Pagoda, Sawi Hijau, Kailan
Subjects: S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 23 Jun 2022 00:08
Last Modified: 23 Jun 2022 00:08
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/29402

Actions (login required)

View Item View Item