STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA BUDIDAYA LEBAH MADU DI KECAMATAN GANGGA KABUPATEN LOMBOK UTARA

WAHYUDI, ARDIANSYAH (2022) STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA BUDIDAYA LEBAH MADU DI KECAMATAN GANGGA KABUPATEN LOMBOK UTARA. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
SIAP CETAK SKRIPSI WAHYUDI ARDIANSYAH C1G015209.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian bertujuan untuk : (1). Menganalisis kelayakan usaha budidaya lebah madu di Kecamatan Gangga Kabupaten Lombok Utara, (2). Mengidentifikasi dan Menganalisis Faktor Internal dan Eksternal yang mempengaruhi usaha budidaya lebah madu di Kecamatan Gangga Kabupaten Lombok Utara. (3). Menganalisis alternatif strategi apa yang tepat untuk pengembangan usaha budidaya lebah madu di Kecamatan Gangga Kabupaten Lombok Utara. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Teknik pelaksanaan penelitian menggunakan metode survei. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder, dan jenis data yang digunakan terdiri dari data kuantitatif dan kualitatif. Metode kuantitatif dilakukan untuk menghitung kelayakan usaha budidaya lebah madu di lokasi penenelitian. Metode kualitatif deskriptif digunakan untuk menganalisis dan menyusun strategi pengembangan usaha budidaya lebah madu. Data dianalisis menggunakan analisis kelayakan (R/C Ratio), analisis SWOT, dan Analytical Hierarchy Proses (AHP). Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Gangga yaitu di Desa Genggelang dan Desa Bentek. Penentuan jumlah responden dilakukan secara “Quota Sampling” yaitu teknik menentukan sampel dari populasi yang memiliki ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan. (Sugiyono,2013). Kemudian penentuan petani responden dilakukan dengan metode “Purposive Sampling” dengan pertimbangan bahwa peternak yang memiliki berbagai variasi jumlah stup lebah madu sesuai yang dibutuhkan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Usaha Budidaya Lebah Madu di Kecamatan Gangga Kabupaten Lombok Utara memiliki Prospek yang baik dari segi financial dan layak untuk dikembangkan dengan nilai R/C Ratio 1,077.Faktor Internal usaha budidaya lebah madu (Kekuatan: Keuntungan usaha, Pengalaman budidaya, Ketersediaan sarana produksi, Produk yang berkualitas dan Keikutsertaan anggota kelompok). Kelemahan: Alat tradisional, produksi yang belum optimal dan Kemasan produk yang sederhana). Faktor Eksternal usaha budidaya lebah madu (Peluang: Adanya dukungan pemerintah, Menjalin hubungan kemitraan, Khasiat atau manfaat madu, Perkembangan teknologi informasi dan Harga produk madu bersaing. Ancaman: Perubahan cuaca atau iklim, Serangan hama atau predator dan Adanya isu madu campuran). Usaha budidaya lebah madu di Kecamatan Gangga Kabupaten Lombok Utara berada pada kuadran I, yang dimana jika peternak lebah madu ingin melakukan ekspansi atau melakukan perluasan usaha, peternak harus dapat meningkatkan kekuatannya dan memanfaatkan peluang yang ada atau dengan kata lain menerapkan strategi SO (Strengths - Opportunities). Maka dari itu strategi yang diambil oleh peternak lebah madu antara lain : 1) Penguatan Permodalan Usaha, 2) Mengoptimalkan SDA dan SDM Peternak Lebah Madu Agar Dapat Bersaing Dipasaran, 3) Pelatihan Promosi Usaha Melalui E-Commerce, 4) Pelatihan Program Adaptasi Perubahan Iklim dan Ketangguhan (APIK). Adapun saran yang disampaikan penulis yaitu ; (1) Pemerintah yang utama harus lebih gencar dalam melakukan pelatihan-pelatihan seperti pelatihan penggunaan teknologi modern dalam budidaya lebah madu, pelatihan manajemen usaha, pelatihan penanggulangan bencana dan hama yang akan mengganggu budidaya lebah madu serta melakukan pelatihan pengemasan produk dan promosi usaha melalui media sosial sehingga budidaya lebah madu yang dilakukan peternak dapat terus berkelanjutan dan mampu bersaing di pasar dalam maupun luar negeri. (2) Peternak lebah madu harus lebih bisa memperhatikan sistem manajemen usahanya, baik dari segi teknis budidaya maupun dalam pengembangan hasil lebah madu diluar madu seperti bee pollen dan propolis. Peternak lebah madu berada pada kuadran I yang dimana menunjukkan bahwa di situasi yang menguntungkan peternak karena pada posisi ini perusahaan atau peternak memiliki pertumbuhan yang agresif. Untuk melakukan Ekspansi supaya budidaya lebah madu jauh lebih berkembang dan memperluas usahanya makapeternak lebah madu harus bisa memanfaatkan teknologi dan informasi di era Revolusi Industri 4.0

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Lebah Madu, Keuntungan, Kelayakan Finansial, Analisis SWOT, AHP
Subjects: S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 23 Jun 2022 00:09
Last Modified: 23 Jun 2022 00:09
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/29406

Actions (login required)

View Item View Item