ANALISIS KUALITAS AIR DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) BOAL KECAMATAN EMPANG KABUPATEN SUMBAWA

Edy, Junaidy (2022) ANALISIS KUALITAS AIR DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) BOAL KECAMATAN EMPANG KABUPATEN SUMBAWA. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
skripsi edy junaidy.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Salah satu sungai yang selalu dimanfaatkan oleh masyarakat di Kecamatan Empang adalah Sungai Buas, yang masuk dalam DAS Boal. DAS Boal mempunyai luas 30.812,4 Ha. Sekitar 16.428,2 Ha masuk ke dalam wilayah pengelolaan KPHL Ampang (RPHJP KPHL Ampang, 2014). Sesuai dengan observasi pengamatan yang dilakukan di masyarakat dan DAS Boal yang menyatakan bahwa dari tahun ke tahun jumlah Debit DAS Boal semakin berkurang dan kualitas air yang digunakan untuk dikonsumsi oleh masyarakat semakin semakin menurun. Dengan permasalahan tersebut maka perlu dilakukan penelitian untuk mengukur debit aliran sungai serta menguji kualitas air suhu parameter sifat fisika, pH, kesadahan parameter sifat kimia dan e. colli parameter sifat biologi serta kualitas air dengan menggunakan metode storet. Kualitas air merupakan suatu cara mengetahui kondisi kualitas air di nilai dari sifat fisik, kimia dan biologinya. Menurut Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup nomor 115 tahun 2003 tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air yag disebutkan terkait kualitas mutu air adalah tingkatan kondisi mutu air yang menunjukkan kondisi cemar atau kondisi baik pada suatu sumber air dalam waktu tertentu dengaan membandingkan dengan baku mutu air yang diterapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air sungai Daerah Aliran Sungai (DAS) Boal sungai dari parameter fisika, kimia dan biologi di Kecamatan Empang, Kabupaten Sumbawa. Lokasi penelitian dilakukan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Boal kawasan Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Ampang di kecamatan Empang, Kabupaten Sumbawa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Penelitian deskriptif bertujuan mendeskripsikan atau menjelaskan sesuatu hal sepertinya apa adanya, sehingga memberikan gambaran yang jelas tentang situasi-situasi di lapangan apa adanya. Selain itu metode pengukuran langsung dan uji juga digunakan dalam penelitian ini. Hasil pengukuran debit, suhu dan pH aliran sungai dan uji laboratorium kesadahan dan E.coli menunjukkan bahwa debit aliran terbesar berada pada aliran titik hulu dengan besaran debit rata-rata sebesar 0,155 m3/detik dan paling kecil berada pada aliran mata air yakni titik hilir dengan nilai debit sebesar 0,125 m3/detik. Suhu tertinggi berada pada titik hilir dengan rata-rata suhu sebesar 29,73 C dan suhu terendah berada pada titik hulu dengan nilai suhu 25,73 C. Titik hilir mempunyai nilai pH tertinggi yakni dengan nilai 8,69 dan nilai terendah berada pada titik hulu dengan nilai pH sebesar 6,75. . Nilai kesadahan tertinggi terdapat di titik buas kedua dengan nilai sebesar 161 mg/l dan nilai terendah terdapat dengan nilai kesadahan sebesar 70,3 mg/l. DAS Boal terdapat E.coli, dimana nilai E.coli tertinggi terdapat pada titik hilir hari ketiga dengan nilai E.coli 90 CFU/100ml dan nilai terendah terdapat pada hari pertama pada ketiga titik. Kualitas air menggunakan metode menggunakan metode storet pada ketiga titik penelitian terindikasi cemaran sedang.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): air, kualitas air, daerah aliran sungai
Subjects: S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 23 Jun 2022 00:09
Last Modified: 23 Jun 2022 00:09
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/29421

Actions (login required)

View Item View Item