PENGARUH KEDALAMAN YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP KERANG MUTIARA (Pinctada maxima) PADA KAWASAN IMTA TELUK EKAS

MUMU, SRI MAULANA ALBAYANI (2022) PENGARUH KEDALAMAN YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP KERANG MUTIARA (Pinctada maxima) PADA KAWASAN IMTA TELUK EKAS. S1 thesis, Universitas Mataram.

Text Skripsi_Mumu Sri Maulana Albayani_C1K018086.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Integrated Multi Trophic Aquaculture (IMTA) merupakan kgep budidaya yang dapat diterapkan untuk mengatasi masalah lingkungan seperti akumulasi limbah dari penggunaan pakan pada kegiatan budidaya. Prinsip utama dari IMTA ialah untuk mendaur ulang limbah yang dihasilkan dari komoditas yang diberi pakan dengan memanfaatkan komoditas yang dapat menyerap akumulasi limbah tersebut salah satunya adalah kerang mutiara yang bersifat filter feeder (Junaidi et al., 2021). Budidaya kerang mutiara dengan sistem IMTA secara tidak langsung akan mempengaruhi pertumbuhan kerang mutiara dan dapat mereduksi bahan organik yang ada di kawasan IMTA. Limbah tersebut berupa hasil metabolisme ataupun sisa pakan yang tidak termakan dan menjadi sumber nutrien bermanfaat untuk komoditas yang memiliki sifat filter feeder seperti kerang mutiara. Salah satu unsur hara yang terdapat dalam limbah yang mendukung kelimpahan fitoplankton diperairan adalah fosfat. Fosfat dibutuhkan fitoplankton untuk mentransfer energi ADP rendah menjadi ATP tinggi dalam proses fotosintesis. Apabila fitoplankton yang perannya sebagai makanan utama spat kerang mutiara berlimpah diperairan, maka pertumbuhan dan kelangsungan hidup spat kerang mutiara akan optimal. Kelimpahan fitoplankton tersebut dipengaruhi oleh kedalaman. Kedalaman dapat mempengaruhi suhu, salinitas, pH, dan kecerahan perairan, sehingga ketersediaan fitoplankton yang menjadi sumber makanan kerang mutiara tersedia. Tujuan dari penelitian ialah ialah untuk mengevaluasi dan menganalisa pengaruh kedalaman yang berbeda terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup kerang mutiara (Pinctada maxima) pada kawasan IMTA Teluk Ekas. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai budidaya spat kerang mutiara (Pinctada maxima) yang dibudidayakan menggunakan sistem IMTA dengan penggunaan kedalaman yang terbaik. Metode peneltian yang digunakan adalah metode eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan masing-masing perlakuan dilakukan 4 kali ulangan sehingga diperoleh 12 unit percobaan. Perlakuan yang digunakan yaitu menggunakan kedalaman yang berbda yaitu 1 m, 5 m, 10 m, dan 15 m. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemeliharaan spat kerang mutiara (Pinctada maxima) selama 45 hari pada kawasan IMTA di Teluk Ekas dengan pengaruh kedalaman yang berbeda menujukkan bahwa rata-rata pertumbuhan panjang mutlak yang didapatkan berkisar antara 2,09 mm-9,05 mm, pertumbuhan panjang spesifik 0,42 %/hari-1,43 %/hari, pertumbuhan berat mutlak 0,03 g-0,32 g, pertumbuhan berat spesifik 1,15 %/hari-6.26%/hari, dan kelangsungan hidup 59-76%. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahawa kedalaman yang berbeda memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan (pertumbuhan panjang mutlak, pertumbuhan panjang spesifik, pertumbuhan berat mutlak, pertumbuhan berat spesifik) dan kelangsungan hidup spat kerang mutiara (Pinctada maxima) yang terbaik yaitu pada kedalaman 5 m. Untuk penelitian selanjutnya perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terkait dengan tingkat kedalaman yang sama tetapi dengan tingkat kepadatan yang berbeda, serta waktu pemeliharaan yang lebih lama untuk mendapat hasil yang lebih optimal.

Item Type:	Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci):	Kata kunci: IMTA, kedalaman, spat kerang mutiara, perairan teluk ekas
Subjects:	S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions:	Fakultas Pertanian
Depositing User:	Rini Trisnawati
Date Deposited:	13 Jul 2022 23:51
Last Modified:	13 Jul 2022 23:51
URI:	http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/29804

Actions (login required)

View Item