PENGARUH KONSENTRASI BIONUTRISI Trichoderma spp. CAMPURAN BIOAKTIVATOR DAN BIOURIN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KANGKUNG (Ipomoea reptans) HASIL PERBANYAKAN DENGAN SISTEM STEK

Arjuna, Puji Darmasandi (2022) PENGARUH KONSENTRASI BIONUTRISI Trichoderma spp. CAMPURAN BIOAKTIVATOR DAN BIOURIN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KANGKUNG (Ipomoea reptans) HASIL PERBANYAKAN DENGAN SISTEM STEK. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
SKRIPSI ARJUNA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (714kB)

Abstract

Tanaman kangkung (Ipomoea reptans) merupakan salah satu tanaman hortikultura yang sangat digemari oleh masyarakat luas. Tanaman kangkung berasal dari negara India yang kemudian menyebar ke seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Tanaman ini juga memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi sehingga tanaman kangkung banyak dibudidayakan di kalangan masyarakat umumnya dan petani secara khususnya. Hampir setiap provinsi di Indonesia sudah membudidayakan tanaman kangkung, khususnya di Nusa Tenggara Barat (NTB), terutama pulau Lombok, yang menghasilkan kangkung yang sangat bagus. Kangkung juga merupakan tanaman yang sangat digemari oleh masyarakat Lombok, karena tradisi masyarakat Lombok yang menjadikan tanaman kangkung sebagai olahan masakan yang sering disebut dengan “Pelecing Kangkung” sebagai kuliner khas Lombok. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui konsentrasi Bionutrisi Trichoderma campuran Bioaktivator Trichoderma spp. dan Biourin Trichoderma spp. yang tepat untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman kangkung Lombok (Ipomoea reptans) dari perbanyakan dengan sistem stek, dilakukan dengan metode eksperimental di lapangan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama adalah dosis pupuk Biourin dengan tiga aras yaitu U1 = 12,5 ml/liter air, U2 = 37,5 ml/liter air dan U3 = konsentrasi 62,5 ml/liter air. Faktor kedua adalah dosis pupuk Bioaktivator yang terdiri dari tiga aras yaitu A1 = 12,5 ml/liter air, A2 = 37,5 ml/liter air dan A3 = 62,5 ml/liter air. Dari kedua faktor tersebut terdapat 9 kombinasi perlakuan, masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 27 unit percobaan. Data hasil percobaan dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) pada taraf nyata 5% dan dilanjutkan dengan uji lanjut Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) untuk menguji parameter yang berpengaruh nyata pada taraf α=0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pengaruh kombinasi perlakuan dosis pupuk Biourin dan pupuk Bioaktivator berpengaruh nyata terhadap tinggi tanama, jumlah daun, panjang akar, jumlah tunas dan bobot brangkasan basah, dengan konsentrasi terbaik ada pada U3A3 (62,5 ml/liter air biourin dan 62,5 ml/liter air bioaktivator). Jurnal Sains Teknologi dan Lingkungan Vol.x,No.x, Tahun Arjuna Puji Darmasandi1 , I Made Sudantha2 , Ni Wayan Sri Suliartini3 2

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Katakunci: Pkangkung, Hidroponik, Biourin, Bioaktivator, stek.
Subjects: S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 25 Jul 2022 01:47
Last Modified: 25 Jul 2022 01:47
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/30018

Actions (login required)

View Item View Item