PENGEMBANGAN BENIH BERLAPIS PUPUK ORGANOMINERAL - Tahun ke 1

JOKO PRIYONO, JOKO (2021) PENGEMBANGAN BENIH BERLAPIS PUPUK ORGANOMINERAL - Tahun ke 1. Project Report. LPPM Unram, Mataram. (Unpublished)

[img]
Preview
Text
Lamp.III.A.d.1.18.pdf

Download (704kB) | Preview

Abstract

Pelapisan benih dengan pupuk organomineral merupakan salah satu alternatif yang tepat untuk meningkatkan produktivitas dan profitabilitas usahatani tanaman pangan dan hortikultura. Riset ini (2021-2022) merupakan kelanjutan dari riset sebelumnya (2018-2019) dengan tujuan utama untuk mengkaji lebih jauh aspek teknis dan agronomis pelapisan benih, dan sasaran/targetnya adalah diperoleh teknologi pelapisan benih (seed coating) yang tepat dan siap dikembangkan lebih lanjut ke skala industri benih berlapis (dari TKT 3 menjadi 6). Kegiatan riset ini tahun ke-1 (2021) difokuskan pada kajian teknis pelapisan benih tanaman jagung, kededai, dan benih tanaman hortikultura yang berukuran kecil dan bentuknya tidak teratur (cabe, tomat, sawi, dan kacang panjang). Riset dilakukan di laboratorium (workshop) untuk proses pelapisan benih, dilanjutkan dengan uji perkecambahan benih berlapis. Jika benih berlapis tumbuh > 80 % dianggap berhasil, selanjutnya diuji pertumbuhan dan produksinya di rumah kaca. Jika gagal, maka proses pelapisan benih harus diulang lagi dengan memodifikasi metode pelapisan ataupun komposisi bahan pelapis hingga diperoleh benih berlapis yang tumbuh dan berproduksi optimal. Hasil kajian teknis tahun ke-1 untuk masing-masing jenis benih dijelaskan secara terpisah, karena kharakterisitiknya yang berbeda-beda, sebagai berikut: (1) Benih jagung (non hibrida var. P81S dan hibrida Pioneer 18) berlapis pupuk organomineral tanpa pemberian N telah berhasil dan langsung diuji di lapang. Jagung nonhibrida ternyata kurang responsif terhadap perlakuan pelapisan benih dengan pupuk organomineral, sedangkan jagung hibrida sangat responsif dengan pelapisan pupuk organomineral, dan produksi optimal dicapai pada pelapisan benih berukuran sedang (rasio benih/bahan pelapis = 1/8). Uji lanjut pada kondisi lapang yang berbeda perlu dilakukan untuk beragam benih jagung hibrida berlapis pupuk organomineral. TKT untuk pengembangan benih jagung berlapis pupuk organimineral saat ini adalah 5. (2) Pelapisan benih kedelai telah dilakukan 7 kali, namun tetap pecah, karena adanya selaput benih kedelai yang lemah dan sensitif terhadap kelembaban. Satu-satunya cara yang mungkin tepat adalah dengan mencetaknya menggunakan alat cetak yang didesain khusus untuk pelapisan benih kedelai. Oleh karena itu, sementara penelitian pelapisan benih kedelai dihentikan. TKT untuk penelitian ini tetap pada posisi semula 2. (3) Pelapisan benih tanaman hortikultura berukuran kecil (kacang panjang, sawi, cabe, dan tomat). Khusus untuk pelapisan benih kacang panjang (rasio 1/5) dan sawi (rasio 1/50) telah berhasil tumbuh > 90 %, siap untuk diuji lanjut produktivitasnya di di rumah kaca dan lapang (KTK 4). Khusus untuk pelapisan benih cabe dan tomat, karena bijinya sangat halus dan ringan, rasio terhadap bahan pelapis dihitung berdasarkan populasi tanaman per ha (jumlah biji: bobot bahan pelapis). Proses pelapisan dilakukan secara manual (pelapisan menggunakan botol plastik) 5 g benih + 250 g bahan pelapis dengan perekat Orrin. Pelapisan berjalan mulus, tetapi hasil uji perkecambahan < 50 % yang tumbuh. Kemungkinan kesalahan pada cara menanam (terlalu dalam) atau komposisi bahan pelapis yang perlu diperbaiki (ditambah bahan organik yang halus, untuk mengurangi kekerasan bahan pelapis dalam kondisi kering sebelum ditanam). Tindak lanjut dari hasil pelapisan tersebut (cara pelapisan benih kedua) sudah dilakukan dan sedang diuji daya tumbuhnya dengan penanaman pada kedalaman sekitar 0,5 cm dari permukaan tanah. KTK untuk benih cabe dan tomat hingga sekarang baru mencapai 3.

Item Type: Monograph (Project Report)
Keywords (Kata Kunci): benih berlapis, organomineral, tanaman pangan, hortikultura, sumberdaya lokal
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: Ir. Joko Priyono M.Sc., Ph.D
Date Deposited: 24 Aug 2022 00:12
Last Modified: 24 Aug 2022 00:12
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/30946

Actions (login required)

View Item View Item