ANALISIS YURIDIS TERHADAP SENGKETA MEREK MAXIMA DAN MEREK MAXIFEEL YANG MEMILIKI PERSAMAAN PADA POKOKNYA MENURUT HUKUM MEREK DI INDONESIA (Studi Terhadap Putusan MA No. 115 PK/PDT.SUS-HKI/2014)

MILAWATI, SISKA (2017) ANALISIS YURIDIS TERHADAP SENGKETA MEREK MAXIMA DAN MEREK MAXIFEEL YANG MEMILIKI PERSAMAAN PADA POKOKNYA MENURUT HUKUM MEREK DI INDONESIA (Studi Terhadap Putusan MA No. 115 PK/PDT.SUS-HKI/2014). S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
SISKA MILAWATI__d1a013354.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (594kB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penegakan hukum terhadap pemegang hak merek yang memiliki persamaan pada pokoknya menurut hukum merek di Indonesia dan untuk mengetahui akibat hukum setelah adanya putusan Mahkamah Agung atas sengeketa merek MAXIMA dan merek MAXIFEEL yang memiliki persamaan pada pokoknya berdasrkan analisis putusan MA No. 115 PK/PDT.SUS-HKI/2014. Penelitian yang digunakan adalah normatif serta model analisinya adalah deskripti. Hasil dari penelitian ini adalah : Pertama, penegakan hukum terhadap pemegang hak merek yang memiliki persamaan pada pokoknya menurut hukum merek di Indonesia dibagi menjadi dua bagian yaitu penegakan melalui hukum perdata dan penegakan melalui hukum pidana. Penegakan melalui hukum perdata dilakukan apabila muncul suatu pelanggaran terhadap merek yang mana pemilik merek yang pertama meminta ganti rugi dan atau menghentikan perbuatan yang merugikan pihak pemilik merek serta dapat pula mengajukan penghapusan Hak atas merek sesuai dengan peraturan yang berlaku. Gugatan atas pelanggaran Merek Terdaftar telah diatur dalam Pasal 83 Undang-Undang No. 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis. Penegakan melalui hukum pidana dilakukan apabila melanggar pasal 100 Undang-Undang No. 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis. Kedua, akibat hukumnya setelah adanya Putusan Mahkamah Agung atas sengketa merek MAXIMA dan merek MAXIFEEL yang memiliki persamaan pada pokoknya atas Putusan Pengadilan yang berkekuatan hukum tetap adalah bahwa merek MAXIFEEL harus dilakukan pembatalannya di dalam daftar umum merek dan pihak yang memiliki merek MAXIFEEL tidak dapat lagi memperoduksi produk dengan merek MAXIFEEL.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Merek, Sengketa, Persamaan Pada Pokoknya
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Depositing User: M Jafar Jafar
Date Deposited: 26 Apr 2018 06:47
Last Modified: 26 Apr 2018 06:47
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/3108

Actions (login required)

View Item View Item