ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN USAHATANI KENTANG DENGAN USAHATANI WORTEL DI KECAMATAN SEMBALUN KABUPATEN LOMBOK TIMUR

Abdul Hadi, Sofian (2022) ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN USAHATANI KENTANG DENGAN USAHATANI WORTEL DI KECAMATAN SEMBALUN KABUPATEN LOMBOK TIMUR. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
S_Abdul Hadi Sofian_ Analisis Komparatif Pendapatan Usahatan.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Abdul Hadi Sofian. C1G017001. Analisis Komparatif Pendapatan Usahatani Kentang dengan Usahatani Wortel di Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur. Skripsi, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Mataram, Pembimbing Utama Dr.Ir. Muhamad Siddik, MS., dan Pembimbing Pendamping Dr. Ir. Anas Zaeni, M.Sc. Tidak sedikit dari penduduk di Indonesia bermata pencaharian sebagai petani khususnya di Nusa Tenggara Barat (NTB), dengan luas daratan 20.153,15 km2 NTB masih begitu familiar dengan pertanian sehingga sumbangan produk domestik terbesar di NTB berasal dari sektor pertanian. Sembalun merupakan salah satu Kecamatan yang ada di NTB dan menjadi pusat tanaman hortikultura terbesar dengan komoditi yang banyak ditanam yaitu tanaman kentang dan wortel. Selain menjadi komoditi yang banyak ditanam di Sembalun, tanaman kentang dan wortel di produksi dan diolah menjadi makan ringan dan produk lainnya. Namun kini produktivitas tanaman kentang dan wortel yang ada di Sembalun mengalami keadaan yang fluktuatif yang mampu mempengaruhi pendapatan petani kentang dan wortel, sehingga perlu dilakukan pemilihan waktu penanaman untuk memperoleh hasil yang sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Untuk menganalisis besarnya pendapatan usahatani kentang dan usahatani wortel di Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur; (2) Untuk menganalisis perbedaan pendapatan usahatani kentang dan usahatani wortel di Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur; (3) Untuk mengidentifikasi hambatan-hambatan yang dihadapi oleh para pelaku usahatani kentang dan usahatani wortel di Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif dengan unit analisis yaitu pelaku usahatani kentang dan usahatani wortel yang ada di Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur. Penelitian ini dilakukan di dua desa yang berada di Kecamatan Sembalun yaitu Desa Sembalun Lawang dan Sembalun Bumbung yang dipilih secara “Purposive Sampling” atas pertimbangan bahwa kedua desa tersebut memiliki lebih banyak petani kentang dan petani wortel. Dari kedua daerah sampel yang dipilih, pemilihan responden dilakukan secara Accidental Sampling, dimana pengambilan sampel dilakukan pada siapa saja yang ditemui tanpa perencanaan yang dilakukan sebelumnya dengan jumlah seluruh responden sebanyak 40 petani (20 petani kentang dan 20 petani wortel). Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data kuantitatif dan data kualitatif dengan sumber data primer dan data sekunder. Kemudian analisis data menggunakan analisis biaya dan pendapatan, analisis R/C ratio, serta menggunakan analisis uji-F dan uji-t hitung. xiv Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Rata-rata pendapatan usahatani kentang di Kecamatan Sembalun selama satu kali proses produksi sebesar Rp 6.775.417/ha sedangkan usahatani wortel sebesar Rp 5.114.677/ha. Pendapatan usahatni kentang dan wortel di Kecamatan Sembalun tersebut masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan rata-rata pendapatan di Desa Sinsingon Kabupaten Bolaang Mongondow dan di Desa Ujung Bulu Kabupaten Jeneponto. (2) Pendapatan usahatani kentang di Kecamatan Sembalun lebih besar dari pendapatan usahatani wortel namun tidak berbeda secara nyata, dimana selisih perbedaan pendapatan sebesar Rp 1.660.740/ha. (3) Hambatan-hambatan yang paling besar dalam usahatani kentang yaitu sebanayak 90% petani kentang yang tidak ikut dalam kelompok tani sehingga hal tersebut juga menghambat dalam perolehan sarana produksi, harga jual, serta dalam pengendalian hama. Sedangkan untuk usahatani wortel hambatan yang paling besar dihadapi pada pengendalian hama sebesar 50% petani wortel sulit unntuk mengendalikan hama dan penyakit yang menyerang tanaman. Saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini yaitu: (1) Sebaiknya petani kentang membentuk kelompok tani untuk dapat memperoleh sarana produksi agar lebih mudah dan penggunaan pestisida yang lebih terorganisir, sehingga akan lebih baik dalam menanam kentang jika mampu menekan biaya yang dikeluarkan. (2) Penentuan penanaman untuk masing-masing usahatani sebaiknya dilakukan lebih cermat lagi dan penggunaan teknik budidaya yang sesuai, supaya harga pasaran yang diterima oleh petani relatif lebih tinggi dan hendaknya mampu untuk mengurangi biaya-biaya dalam penanganan dari kedua komoditi tersebut. (3) Hendaknya PPL yang ada di Kecamatan Sembalun melakukan peninjauan secara rutin untuk dapat membantu petani menekan biaya sarana produksi dan memberi arahan dalam pengendalian hama, sehingga mampu untuk membantu meningkatkan hasil secara maksimal. (4) Bagi peneliti yang mengkaji hal yang sama di masa mendatang disarankan untuk membahas tentang faktor input produksi yang mampu mempengaruhi pendapatan pada usahatani yang dijalankan, dikarenakan pada kedua usahatani masih banyak menggunakan pestisida-pestisida secara acak dan tidak menentu.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Usahatani; Pendapatan; Kentang; Wortel; Perbandingan
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: Meike Megawati
Date Deposited: 25 Aug 2022 12:17
Last Modified: 25 Aug 2022 12:17
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/31148

Actions (login required)

View Item View Item