ANALISIS INFERIOR DAN SUPERIOR TOKOH UTAMA NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA AHMAD FUADI (TINJAUAN PSIKOLOGI INDIVIDUAL ALFRED ADLER)

HIDAYATI, NURUL (2016) ANALISIS INFERIOR DAN SUPERIOR TOKOH UTAMA NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA AHMAD FUADI (TINJAUAN PSIKOLOGI INDIVIDUAL ALFRED ADLER). S1 thesis, Universitas Mataram.

[img]
Preview
Text
JURNAL NURUL HIDAYATI (E1C112095).pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah, seperti apakah wujud inferior dan superior tokoh utama dalam novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi ditinjau dari psikologi individual Alfred Adler? Adapun tujuan penelitian ini yaitu, untuk mengetahui wujud inferior dan superior tokoh utama dalam novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini yaitu novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu studi pustaka. Analisis data dilakukan menggunakan teori psikologi individual Alfred Adler khususnya yang berkaitan dengan inferior dan superior. Inferior merupakan bentuk tidak percaya diri yang ada dalam diri seseorang yang ditimbulkan karena berhadapan dengan situasi baru yang belum pernah dialami, dan perasaan ini menjadi sebab perbaikan dalam sikap seseorang untuk menjadi lebih baik atau superior.Wujud inferior dan superior banyak ditunjukkan oleh tokoh utama dalam novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi ini. Beberapa bentuk inferior yang ditunjukkan Alif adalah, (1) Bagaimana kalau aku tidak lulus. Ke mana mukaku akan diletakkan? (2) Bagaimana mungkin aku bisa bahasa asing dalam empat bulan? (3) Otot-ototku tiba-tiba mengencang. Untuk pertama kalinya aku turun di pertandingan resmi. Dan langsung dipartai yang menentukan. Sedangkan wujud superior yang ditunjukan Alif berkaitan dengan perasaan inferior sebelumnya yang menjadikan Alif mampu menghadapi tugas yang diberikan. Bentuk superior yang ditunjukkan Alif berawal dari perasaan inferior adalah, (1) “ Alif, nama kamu ada di sini,” katanya degan napas terengah-engah. Dan berjinjit menunjuk baris nama dan nomor ujianku. Al-hamdulillah aku lulus, (2) Sejak hari itu aku semakin fasih mengugkapakan diri dengan bahasa Arab, tidak lagi bercampur-campur bahassa Indonesia. (3) Said dan teman tim berlari-lari tidak tentu arah di lapangan, merayakan kemenangan dimenit terakhir ini. Novel ini sangat cocok diteliti menggunakan pendekatan Psikologi Individual Alfred Adler. Sebagaimana diketahui, setiap manusia pasti memiliki perasaan inferior atau tidak yakin terhadap dirinya , ketika ia dihadapkan dengan tugas atau tantangan baru yang belum pernah ia temui sebelumnya. Seperti tokoh Alif yang merupakan tokoh utama dala novel ini, ketika ia berhadapan dengan dunia pondok, dunia baru yang tidak pernah ia harapkan sebelumnya, banyak memunculkan perasaan inferior dalam dirinya berkaitan dengan tugas dan tantangan yang harus ia hadapi. Namun tantangan dan tugas tersebut tidak menjadikan Alif lemah, namun sebaliknya perasaan inferior tersebut menjadi motivasi bagi Alif untuk terus maju menjadi superior.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Psikologi individual, inferior dan superior, tokoh utama.
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 26 Apr 2018 06:46
Last Modified: 26 Apr 2018 06:46
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/3120

Actions (login required)

View Item View Item