ANALISIS KOMPARASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI CABAI RAWIT PADA DATARAN TINGGI, DATARAN MEDIUM, DAN DATARAN RENDAH DI KABUPATEN LOMBOK TIMUR

Muhammad Munawir, Haris (2022) ANALISIS KOMPARASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI CABAI RAWIT PADA DATARAN TINGGI, DATARAN MEDIUM, DAN DATARAN RENDAH DI KABUPATEN LOMBOK TIMUR. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
S_Muhammad Munawir Haris_C1G116081_Analisis Komparasi Produksi dan Pendapatan Usahatani Cabai Rawit pada Dataran Tinggi, ~1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (9MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan : (1) menganalisis besar produksi usahatani cabai rawit; (2) menganalisis besar biaya produksi usahatani cabai rawit; (3) menganalisis besar pendapatan usahatani cabai rawit; (4) menganalisis perbandingan produksi, biaya produksi dan pendapatan usahatani cabai rawit; (5) mengidentifikasi masalah yang dihadapi usahatani cabai rawit pada dataran rendah, dataran medium, dan dataran tinggi di Kabupaten Lombok Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, dengan teknik pengumpulan data yaitu teknik survei. Penelitian ini dilakukan pada dataran tinggi di Desa Timbanuh, Kecamatan Pringasela, dataran medium di Desa Kerongkong, Kecamatan Suralaga, dan dataran rendah di Desa Penedagandor, Kecamatan Labuhan Haji Kabupaten Lombok Timur. Hasil penelitian menujukkan bahwa : (1) Rata-rata produksi usahatani cabai rawit di Kabupaten Lombok Timur pertahun dihasilkan di dataran tinggi sebesar 6.788,07 Kg/Ha, dataran medium sebesar 10.277,31 Kg/Ha, dataran rendah mencapai 11.132,29 Kg/Ha. (2) Rata-rata biaya di dataran tinggi sebesar Rp 47.041.926/Ha, dataran medium sebesar Rp 106.393.503/Ha, dan dataran rendah mencapai Rp 107.867.169/Ha. (3) Rata-rata pendapatan di dataran tinggi sebesar Rp 72.198.354/Ha, dataran medium sebesar Rp 77.758.704/Ha, dan dataran rendah mencapai Rp 88.830.872/Ha. (4) Produksi dan biaya produksi cabai rawit di Kabupaten Lombok Timur pada dataran tinggi paling rendah dan berbeda nyata dengan dataran medium dan dataran rendah, tertinggi pada dataran rendah. Begitu juga dengan pendapatan. pada dataran tinggi memiliki pendapatan usahatani paling rendah dan berbeda nyata dengan dataran rendah. (5) Masalah yang dihadapi petani cabai rawit, masing-masing dataran adalah serangan hama penyakit, kurangnnya pengetahuan tentang cara bubidaya dan harga jual tidak stabil.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Cabai Rawit,Perbandingan, Dataran
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: Meike Megawati
Date Deposited: 30 Aug 2022 00:50
Last Modified: 30 Aug 2022 00:50
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/31276

Actions (login required)

View Item View Item