PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN INFUSA SIMPLISIA SEGAR DAN SIMPLISIA KERING DAUN BUNI (Antidesma bunius L. SPRENG) DENGAN METODE DPPH

INDAH PERMATA, SARI (2022) PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN INFUSA SIMPLISIA SEGAR DAN SIMPLISIA KERING DAUN BUNI (Antidesma bunius L. SPRENG) DENGAN METODE DPPH. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
SKRIPSI-INDAH PERMATA SARI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Daun buni atau Antidesma bunius L. Spreng merupakan salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber antioksidan. Antioksidan merupakan suatu senyawa yang menghambat atau menunda reaksi oksidasi molekul radikal bebas melalui penghambatan proses inisiasi atau propagasi reaksi oksidasi berantai. Aktivitas antioksidan pada daun buni disebabkan oleh adanya kandungan senyawa flavonoid yang berpotensi sebagai penangkal radikal bebas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kandungan senyawa flavonoid daun buni dan mengetahui perbandingan aktivitas antioksidan sediaan infusa simplisia kering dan simplisia segar daun buni. Prosedur penelitian ini meliputi pengumpulan bahan, determinasi tanaman, pembuatan simplisia, pembuatan infusa, identifikasi senyawa flavonoid, serta uji aktivitas antioksidan secara kuantitatif dengan metode radikal bebas DPPH (1,1-diphenyl-2- picrylhydrazyl). Data yang didapatkan berupa nilai IC50 yang diperoleh dari persamaan regresi linier antara % inhibisi terhadap konsentrasi larutan uji. Nilai IC50 dianalisis dengan uji statistik non parametric dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil identifikasi senyawa flavonoid menunjukkan infusa daun buni positif mengandung senyawa flavonoid. Nilai IC50 infusa simplisia segar dan infusa simplisia kering daun buni berturut-turut 303,646±3,731 ppm dan 197,344±0,819 ppm. Infusa simplisia segar memiliki aktivitas antioksidan sangat lemah, sedangkan infusa simplisia kering memiliki aktivitas antioksidan lemah. Infusa simplisia segar dan infusa simplisia kering daun buni memiliki aktivitas antioksidan yang berbeda signifikan (p≤0,05). Berdasarkan data yang diperoleh simplisia kering daun buni lebih direkomendasikan dalam pembuatan infusa sebagai antioksidan dibandingkan simplisia segar.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Daun buni, Antidesma bunius L. Spreng, antioksidan, infusa, simplisia kering, simplisia segar
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: Meike Megawati
Date Deposited: 07 Sep 2022 03:41
Last Modified: 07 Sep 2022 03:41
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/31546

Actions (login required)

View Item View Item