ANALISIS RISIKO USAHATANI BAWANG MERAH DI KECAMATAN BELO KABUPATEN BIMA

Lila, Mutmainah (2022) ANALISIS RISIKO USAHATANI BAWANG MERAH DI KECAMATAN BELO KABUPATEN BIMA. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
SKRIPSI LILA M. (C1G017118).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)
[img]
Preview
Text
JURNAL LILA M. (C1G017118).pdf

Download (519kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mengidentifikasi sumber risiko usahatani bawang merah di Kecamatan Belo Kabupaten Bima; (2) Menganalisis risiko produksi, harga, biaya, dan pendapatan usahatani bawang merah di Kecamatan Belo Kabupaten Bima; (3) Mengetahui strategi atau upaya mitigasi yang bisa dilakukan oleh petani dalam menanggulangi risiko usahatani bawang merah di Kecamatan Belo Kabupaten Bima. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan penentuan daerah sampel secara “Purposive Sampling”. Jumlah responden kelompok tani ditentukan secara “Proportional Random Sampling”. Analisis data menggunakan analisis biaya dan pendapatan, varian, standar deviasi, koefisien variasi. Serta menggunakan analisis deskriptif untuk menganalisis sumber risiko dan cara memitigasi risiko usahatani bawang merah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Sumber risiko usahatani bawang merah meliputi: Faktor cuaca, hama dan penyakit, Sarana Produksi, harga input yang mahal, dan kerusakan alat-alat. (2) Tingkat risiko produksi, harga, biaya, dan pendapatan pada usahatani bawang merah, menunjukan nilai koefisien variasi (KV) sebesar 0,28 0,15 0,34 dan 0,44. Berdasarkan nilai koefisien variasi (KV) yang ditetapkan, apabila nilai (KV) <0,5 maka tingkat risiko usahatani bawang merah tergolong kecil atau tidak berisiko; (3) Analisis strategi dan upaya mitigasi risiko yang bisa dilakukan petani dalam menanggulangi risiko usahatani bawang merah yaitu; sebelum mengalami risiko petani mempersiapkan faktor penunjang produksi, mengurangi biaya input (modal) seperti mengurangi penggunaan pupuk yang dibeli dan membuat perencanaan sebelum melakukan usahatani bawang merah bersama kelompok tani dan penyuluh agar petani siap jika terjadi masalah/risiko. Pada masa produksi petani melakukan penyulaman jika sebagian tanaman dilapangan mati, melakukan pengendalian hama dan penyakit dengan menggunakan pestisida, memanfaatkan tenaga kerja yang ada secara maksimal. Setelah mengalami risiko; petani tetap melanjutkan usahataninya walaupun sudah mengalami kerugian, petani akan mencari solusi ke petani lain ataupun kepada penyuluh terkait risiko yang dialami dengan begitu petani tidak harus berhenti melaksanakan kegiatan usahataninya, dan petani juga mengandalkan usahatani lainnya atau mencari pekerjaan sampingan untuk menutupi kegagalan. Semua tindakan tersebut dilakukan untuk mengurangi terjadinya risiko yang dapat mengurangi jumlah produksi dan pendapatan.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Usahatani; Bawang Merah; Risiko
Subjects: S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: Meike Megawati
Date Deposited: 16 Sep 2022 03:00
Last Modified: 16 Sep 2022 03:00
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/31879

Actions (login required)

View Item View Item