ANALISIS PEMASARAN PISANG DI KECAMATAN NARMADA

WISNU, FATMA (2022) ANALISIS PEMASARAN PISANG DI KECAMATAN NARMADA. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
SKRIPSI ANALISIS PEMASARAN PISANG DI KECAMATAN NARMADA (WISNU FATMA C1G116132).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
JURNAL ANALISIS PEMASARAN PISANG (WISNU FATMA C1G116132).pdf

Download (515kB) | Preview

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Menganalisis Efisiensi Pemasaran Pisang di Kecamaran Narmada; (2) Menganalisis Transmisis Harga Pisang di Kecamatan Narmada. Penelitian Ini Menggunakan Metode Deskriptif Dan Pengumpulan Data menggunakan teknik survey. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Narmada dengan responden penelitian adalah petani, pedagang dan konsumen. Jumlah responden ditentukan secara quota sampling, proportional sampling, purposive sampling dan accidental sampling, yang terdiri atas 30 orang responden petani, 7 orang responden pedagang pengepul dan 14 orang responden pedagang pengecer. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Pemasaran pisang di Kecamatan Narmada tergolong efisien, yang diindikasikan oleh margin pemasaran dan share harga. Margin pemasaran pada saluran 1 untuk ketiga jenis pisang yaitu pisang mas Rp. 4,300/tandan dengan total biaya Rp.1,256.41/tandan dan share harga sebesar 64%, pisang lumut Rp. 3,900/tandan dengan total biaya Rp. 1,250/tandan dan share harga sebesar 87%, pisang ketip Rp. 3,550/tandan dengan total biaya Rp. 1,228.82/tandan dan share harga sebesar 86%. Margin pemasaran pada saluran II untuk ketiga jenis pisang yaitu pissang mas Rp. 5,000/tandan dengan total biaya Rp. 704.35/tandan dan share harga sebesar 62%, pisang lumut Rp. 4,500/tandan dengan total biaya Rp. 800/tandan, dan share harga sebesar 84%, pisang ketip Rp. 4,000/tandan dengan total biaya Rp. 961,82/tandan dan share harga sebesar 83%. Saluran pemasaran I dan II efisien yang artinya pemasaran pisang untuk ketiga jenis pisang yaitu pisang mas, lumut dan ketip, mampu memberikan pembayaran yang adil sebagai imbalan terhadap kegiatan produksinya yang diindikasikan oleh share harga berada > 60%. Margin pemasaran pada saluran III untuk pisang mas Rp. 6,500/tandan, dengan total biaya Rp. 2,708 dan share harga sebesar Rp. 52%. Pisang ketip Rp. 13,000/tandan dengan total biaya Rp. 2,731/tandan dan share harga sebesar 59%. Saluran pemasaran III tidak efisien yang artinya pemasaran pisang untuk jenis pisang mas dan ketip belum mampu memberikan pembayaran yang adil sebagai imbalan terhadap kegiatan produksinya yang diindikasikan oleh share harga < dari 60%. (2) Transmisi harga menggambarkan bahwa harga di tingkat konsumen tidak ditransmisikan secara sempurna ke tingkat produsen. Hal ini diindikasikan oleh hasil analisis statistik model coubdouglas diperoleh nilai t-hitung (-9) = 9 lebih besar dari nilai t-tabel (1.987) dan diperoleh niali koefesien sebesar (0.85) lebih kecil dari 1 2 * Mahasiswa Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian Universitas Mataram ** Dosen Fakultas Pertanian, Universitas Mataram yang artinya perubahan harga pisang di tingkat pedagang pengecer lebih besar dari perubahan harga pisang di tingkat produsen. Apabila pada tingkat konsumen mengalami perubahan kenaikan harga sebesar (0.85) maka pedagang tidak akan meneruskan kenaikan harga kepada produsen. Transmisi harga yang seperti ini tidak menguntungkan petani karena adanya kenaikan harga yang terjadi di tingkat konsumen tidak dapat dinikmati oleh petani dalam memperoleh usahataninya. Sebaliknya apabila terjadi penurunan harga maka baik pedagang pengepul maupun pedagang pengecer akan memberikan informasi langsung kepada petani saat itu juga.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Pemasaran Pisang, Efisiensi Pemasaran,Transmisi Harga.
Subjects: S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: Meike Megawati
Date Deposited: 16 Sep 2022 02:59
Last Modified: 16 Sep 2022 02:59
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/31882

Actions (login required)

View Item View Item