EKSISTENSI MODAL SOSIAL DALAM PENGEMBANGAN INDUSTRI KERAJINAN KAIN TENUN GEDOGAN DI DESA PRINGGASELA KABUPATEN LOMBOK TIMUR

ANITA, HUSNAWATI (2022) EKSISTENSI MODAL SOSIAL DALAM PENGEMBANGAN INDUSTRI KERAJINAN KAIN TENUN GEDOGAN DI DESA PRINGGASELA KABUPATEN LOMBOK TIMUR. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
Anita Husnawati_L1C018009.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Kerajinan kain tenun gedogan menjadi salah satu sentra industri unggulan bagi masyarakat di Desa Pringgasela, Pada industri kerajinan kain tenun gedogan secara tidak langsung menerapkan konsep modal sosial sebagai salah satu sumber daya sosial untuk merangsang dan memperoleh sumber daya baru dalam keberlangsungan industri kerajinan kain tenun gedodan di Desa Pringgasela. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan dan mengidentifikasi modal sosial serta bentuk modal sosial yang dimiliki oleh masyarakat dalam mengembangkan industri kerajinan kain tenun gedogan di Desa Pringgasela. Penelitian ini menggunakan teori modal sosial dan konsep modal sosial dari Putnam. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Informan penelitian masyarakat Desa Pringgasela. Teknik pengumpulan data menggunakan Teknik wawancara mendalam, observasi lapangan dan hasil dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modal sosial yang ada pada masyarakat industri kerajinan kain tenun gedogan di Desa Pringgasela terdiri dari unsur kepercayaan, jaringan, dan norma. Kepercayaan dalam pengembangan industri kerajinan kain tenun gedogan terdapat dalam hal penyediaan modal berupa uang dan bahan baku tenun bagi pengerajin tenun. Selain itu, kepercayaan juga terdapat pada kepercayaan pengerajin tenun kepada pemilik artshop untuk menjualkan produk nya, dengan terbangun nya rasa saling percaya dapat masyarakat industri kerajinan kain tenun gedogan dapat menjalin relasi kerjasama yang baik. Jaringan dalam pengembangan industri kerajinan kain tenun gedogan terdapat pemasaran produk kain tenun antara pengerajin tenun dengan pemilik artshop, dan antara pemilik artshop dengan pengusaha baik yang ada di dalam daerah maupun diluar daerah, jaringan juga terdapat pada relasi dalam upaya pengembangan produk kerajinan kain tenun antara pemilik artshop dengan Desainer, jaringan yang terdapat pada industri kerajinan kain tenun gedogan ini dapat memperluas pemasaran produk kerajinan, dan dapat mempermudah dalam proses pengembangan produk kerajinan serta membantu meningkatkan hubungan baik antar pengrajin, antar pengerajin dengan pemilik artshop, dan pemilik artshop dengan pengusaha luar. Sedangkan norma dalam pengembangan industri kerajinan kain tenun gedogan terdapat pada personality dari pelaku industri yang dituntut untuk bersikap jujur seta bertanggung jawab dalam menjalin relasi kerjasama yang baik, norma yang nyata hanya terdapat pada proses pemasaran produk yaitu pembeli bisa menukarkan produk apabila terdapat kerusakan pada produk yang dibeli dan pemilik artshop dapat menukarkan produk tersebut pada pengerajin langsung.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Modal Sosial, Pengembangan Industri, Tenun Gedogan
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
Divisions: Program Studi Sosiologi
Depositing User: Meike Megawati
Date Deposited: 09 Nov 2022 23:28
Last Modified: 09 Nov 2022 23:28
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/32742

Actions (login required)

View Item View Item