PENGARUH FREKUENSI PEMBERIAN PAKAN YANG DITAMBAHKAN EKSTRAK TANAMAN MENIRAN (Phyllanthus nuturi L.) TERHADAP SISTEM IMUN UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) YANG DIUJI TANTANG DENGAN Vibrio parahaemolyticus

Okta Vira, Wiranti (2022) PENGARUH FREKUENSI PEMBERIAN PAKAN YANG DITAMBAHKAN EKSTRAK TANAMAN MENIRAN (Phyllanthus nuturi L.) TERHADAP SISTEM IMUN UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) YANG DIUJI TANTANG DENGAN Vibrio parahaemolyticus. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
OKTA VIRA WIRANTI_C1K018045 SKRIPSI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Udang vaname (Litopenaeus vannamei) merupakan komoditas unggulan ekspor perikanan di Indonesia. Beberapa kendala yang sering mengganggu kegiatan budidaya udang vaname yaitu serangan penyakit akibat bakteri Vibrio parahaemolyticus yaitu Vibriosis. Upaya yang dapat dengan pemberian imunostimulan daun tanaman meniran. Daun meniran memiliki kandungan saponin mempunyai kemampuan merangsang sel imun sehingga dapat berperan sebagai immunostimulator, flavonoid dapat meningkatkan aktivitas fagositosis. Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan ekstrak meniran dengan konsentrasi 1% dapat meningkatkan immunostimulan pada udang (Wachid et al., 2022). Sehingga dilakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui pengaruh frekuensi pemberian pakan yang ditambahkan ekstrak meniran (Phyllanthus nuturi L) terhadap sistem imun udang vaname (Litopenaeus vannamei) yang diuji tantang dengan bakteri Vibrio parahaemolyticus. Penelitian ini dilaksanakan selama 60 hari dengan menggunakan metode penelitian eksperimental. Wadah penelitian menggunakan wadah kontainer dengan ukuran 40 cm x 30 cm x 28 cm dan padat tebar 15 ekor/wadah dengan volume 20 liter Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dengan 3 kali ulangan dimana P1(Kontrol +): Pemberian pakan tanpa ekstrak + Infeksi bakteri, P2(Kontrol -): Pemberian Pakan tanpa ekstrak + infeksi NaCl 0,9%, P3: Pakan + Ekstrak 1% setiap hari +Infeksi bakteri, P4: Pakan + Ekstrak 1% tiga hari sekali + Infeksi bakteri, dan P5:Pakan + Ekstrak 1% tujuh hari sekali + Infeksi bakteri. Hasil penelitian menunjukkan pemberian ekstrak meniran dengan dosis 1% dan frekuensi pemberian setiap hari memberikan pengaruh nyata terhadap tingka kelangsung hidup yakni sebesar 82,22%, Relative Percent Survival (RPS) sebesar 97.00%, Total Haemocyte Count (THC) tertinggi berada pada 26,62x10⁶ sel/mL, dan Differential Haemocyte Count (DHC) (sel hialin sebesar 64,3%, semi granulosit sebesar 11,7%, dan granulosit sebesar 39,3%). Selain itu hasil dari aktifitas fagositosis sebesar 95,3% mampu menekan pertumbuhan bakteri pada usus paling rendah sebesar 3,50 nm, serta menekan jumlah vibrio hingga jumlah terendah 3,28 nm

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): ekstrak meniran, Litopenaeus vannamei, sistem imun, Vibrio parahemolyticus
Subjects: S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: Meike Megawati
Date Deposited: 14 Nov 2022 04:08
Last Modified: 14 Nov 2022 04:08
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/32921

Actions (login required)

View Item View Item