PENGARUH EKSTRAK KUNYIT PUTIH (Curcuma zedoaria) DOSIS 1% DENGAN FREKUENSI YANG BERBEDA TERHADAP SISTEM IMUN UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) YANG DIINFEKSI BAKTERI Vibrio parahaemolyticus

Wahyu Purnawira, Apsani (2022) PENGARUH EKSTRAK KUNYIT PUTIH (Curcuma zedoaria) DOSIS 1% DENGAN FREKUENSI YANG BERBEDA TERHADAP SISTEM IMUN UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) YANG DIINFEKSI BAKTERI Vibrio parahaemolyticus. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
SKRIPSI Wahyu Purnawira Apsani.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
JURNAL Wahyu Purnawira Apsani.pdf

Download (569kB) | Preview

Abstract

Udang vaname (Litopenaeus vannamei) adalah salah satu komoditas ekspor yang unggul pada sektor perikanan di Indonesia. Penyakit yang banyak ditemui menginfeksi udang vaname salah satunya yakni penyakit vibriosis (Hartina, 2017). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak frekuensi pemberian ekstrak kunyit putih bagi sistem pertahanan udang vaname yang diinfeksi dengan bakteri Vibrio parahaemolyticus. Penelitian ini bersifat ekperimental dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL), dengan 5 perlakuan dan 3 kali ulangan. Kunyit putih mengandung senyawa aktif salah satu senyawa yang dapat meningkatkan sistem imun tubuh. Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah Total Hemosyte Count (THC), Differential Haemocyte Count (DHC), Aktivitas Fagositosis, Perhitungan Total Bakteri, Survival Rate, data tersebut di analisa secara deskriptif dan statistik menggunakan SPSS (Versi 16.0). Dilakukan uji anova pada taraf kepercayaan 95% (P<0,05). Jika hasil berbeda nyata maka dilakukan uji lanjut menggunakan Duncan. Survival rate (SR) yang dilakukan secara deskriptif, nilai kelangsungan hidup tertinggi adalah pada P2 sebesar 80 % dan nilai terendah adalah P1 sebesar 51,%. nilai RPS tertinggi terdapat pada perlakuan yang ditambahkan ekstrak adalah pada perlakuan P4 sebesar 71,1% dan diikuti oleh P3 sebesar 60%. Pengamatan Jumlah total hemosit atau Total Haemocyte Count (THC) menjadi salah satu indikator untuk mengetahui sistem imun udang. . Berdasarkan hasil pengamatan, jumlah hemosit terendah terdapat pada P1 yaitu sebesar 13,85x106 sel/ml. Pengamatan Jumlah total hemosit atau Total Haemocyte Count (THC) menjadi salah satu indikator untuk mengetahui sistem imun udang. . Berdasarkan hasil pengamatan, jumlah hemosit terendah terdapat pada P1 yaitu sebesar 13,85x106 sel/ml. hasil uji Anova menunjukkan bahwa udang vaname (Litopenaeus vannamei) menunjukkan nilai sel hialin pada perlakuan yang diberikan ekstrak kunyit putih dengan frekuensi yang berbeda memberikan pengaruh yang signifikan atau berbeda nyata (P<0,05) pada nilai hialin, sel granular dan semi granular. Pada pengamatan Total Vibrio Count (TVC) dilakukan dengan menghitung jumlah bakteri pada usus udang dengan menggunakan spectrofotometer dengan panjang gelombang 620 nm

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Udang Vaname, vibriosis, kunyit
Subjects: S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: Meike Megawati
Date Deposited: 15 Nov 2022 00:09
Last Modified: 15 Nov 2022 00:09
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/32966

Actions (login required)

View Item View Item