STUDI KEANEKARAGAMAN JENIS BURUNG DI JALUR PENDAKIAN TETEBATU TAMAN NASIONAL GUNUNG RINJANI

M Reza, Ramdhani (2022) STUDI KEANEKARAGAMAN JENIS BURUNG DI JALUR PENDAKIAN TETEBATU TAMAN NASIONAL GUNUNG RINJANI. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
Studi Keanekaragaman Jenis Bururng di Jalur Pendakian Tetebatu Taman Nasional Gunung Rinjani M Reza Ramdhani C1L018038 (1).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
Jurnal M Reza Ramdhani Studi keanekaragaman jenis burung di jalur pendakian Tetebatu.pdf

Download (220kB) | Preview

Abstract

Aktivitas wisata pendakian di Tetebatu Taman Nasional Gunung Rinjani dapat memberikan pengaruh terhadap hutan dan satwa terutama berbagai jenis burung yang hidup didalamnya. Saat ini belum adanya wisata berbasis konservasi seperti birdwatching yang dikembangkan di taman nasional gunung rinjani, dikarenakan belum adanya data tentang potensi jenis burung di jalur pendakian tersebut. penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat keanekaragaman, kemerataan, dominansi, tingkat kesamaan jenis dan mengetahui titik yg berpotensi sebagai lokasi birdwatching. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode titik hitung atau point count. Data kemudian dianalisis menggunakan metode deskriptif dan kuantitatif. identifikasi jenis burung dilakukan berdasarkan perwakilan ketinggian hutan yang dibagi menjadi 3 jalur yaitu, submontana <1.500 mdpl montana 1.500-2.500 mdpl dan subalpin 2.500-3.000 mdpl. Total jenis teridentifikasi berjumlah 40 jenis, dari 10 ordo, 26 famili dan 469 individu. 7 diantaranya termasuk jenis dilindungi, 1 jenis endemik Nusa Tenggara dan 1 jenis endemik Lombok. Indeks keanekaragaman hayati di sepanjang jalur pendakian sebesar 3,31. indeks keanekaragaman hayati tertinggi berada pada jalur submontana dan terendah pada jalur subalpin. indeks kemerataan berkisar 0,83-1,00, indeks kemerataan tertinggi pada jalur subalpin. Jenis burung yang termasuk dominan adalah perling kecil (16% submontana) kacamata gunung (16% montana) dan Decu belang (23% subalpine). Tingkat kesamaan jenis tertinggi pada jalur submontana dengan montana. Terdapat 8 titik pada jalur submontana dan 1 titik pada jalur montana yg berpotensi sebagai lokasi birdwatching.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Burung, Taman Nasional, Birdwatching, Point count, Hutan Pegunungan,
Subjects: S Agriculture > SD Forestry
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: Meike Megawati
Date Deposited: 16 Nov 2022 00:47
Last Modified: 16 Nov 2022 00:47
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/33109

Actions (login required)

View Item View Item