Kajian Tingkat Kemajuan Daerah Kabupaten/Kota Dan Ketimpangan Wilayah Antar Kabupaten/Kota Di Pulau Lombok Propinsi Nusa Tenggara Barat

Wahidin, Wahidin and Titi, Yuniarti and Endang, Astuti Kajian Tingkat Kemajuan Daerah Kabupaten/Kota Dan Ketimpangan Wilayah Antar Kabupaten/Kota Di Pulau Lombok Propinsi Nusa Tenggara Barat. Elastisitas - Jurnal Ekonomi Pembangunan. ISSN 2655-6944

[img]
Preview
Text
Kajian Tingkat Kemajuan Daerah.pdf

Download (530kB) | Preview

Abstract

Ruang lingkup penelitian ini mengkaji kemajuan pembangunan ekonomi yang dicapai oleh kabupaten/kota dan ketimpangan antar wilayah kabupaten/kota di pulau Lombok. Tujuannya: untuk mengetahui tingkat kemajuan kabupaten/kota di Propinsi Nusa Tenggara Barat dari hasil pembangunan ekonomi selama sepuluh tahun terakhir dan untuk mengetahui tingkat ketimpangan pendapatan antar kabupaten/kota di pulau Lombok Propinsi Nusa Tenggara Barat. Variabel penelitian yaitu: pertumbuhan ekonomi, pendapatan per kapita, jumlah penduduk. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan mengali data dari laporan, buku-buku dan catatan-catatan yang terkait dengan masalah penelitian Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis analisi Tipologi Klassen. Hasil analisis Tipologi Klassen diklasifikasikan dalam empat klasifikasi, yaitu: (1) Daerah Maju dan Tumbuh Cepat (High Growth and high Income), adalah daerah yang memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi dan pendapatan per kapita yang lebih tinggi dari tingkat pertumbuhan ekonomi dan pendapatan per kapita propinsi.(2) Daerah Potensial Maju (High Income but Low Growth), adalah daerah yang memiliki pendapatan per kapita yang lebih tinggi tetapi tingkat pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah dari propinsi. (3) Daerah Berkembang cepat (High Growth but Low Income), adalah daerah yang memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi tetapi pendapatan per kapita yang lebih rendah dari propinsi. (4) Daerah Relatif Tertinggal (Low Growth and Low Income), adalah daerah yang memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi dan pendapatan per kapita yang lebih rendah dari propinsi. Hasil penelitian: 1) Daerah Kota Mataram adalah daerah maju dan tumbuh cepat, karena Kota Mataram menunjukkan rata-rata laju pertumbuhan ekonominya selama lima tahun terakhir lebih tinggi dari rata-rata laju pertumbuhan ekonomi Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Dan rata-rata PDRB per kapita Kota Mataram selama lima tahun terakhir lebih tinggi dari rata-rata PDRB per kapita Propinsi NTB. Daerah Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Lombok Timur, dan Kabupaten Lombok Utara, adalah Daerah Relatif Tertinggal. Keempat daerah kabupaten ini mempunyai rata-rata laju pertumbuhan ekonomi selama lima tahun terakhir lebih rendah dari rata-rata laju pertumbuhan ekonomi Propinsi NTB. Dan memiliki rata-rata PDRB per kapita selama lima tahun terakhir lebih rendah dari rata- rata PDRB per kapita Propinsi NTB. 2) tingkat ketimpangan pendapatan antar kabupaten/kota di pulau Lombok Propinsi Nusa Tenggara Barat adalah ketimpangan sedang. Hal tersebut diindikasikan oleh angka Indeks Williamson yang mencapai angka 0,281 dimana angka ini masuk pada kategori ketimpangan sedang.

Item Type: Article
Keywords (Kata Kunci): maju dan tumbuh cepat,potensi maju, berkembang cepat, relatif tertinggal,ketimpangan tinggi, sedang, dan rendah.
Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory
Divisions: Fakultas Ekonomi
Depositing User: Drs Wahidin M.Si
Date Deposited: 16 Nov 2022 03:26
Last Modified: 16 Nov 2022 03:26
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/33146

Actions (login required)

View Item View Item