DAMPAK INDUSTRI PENGOLAHAN TEBU TERHADAP POLA TANAM DAN PENDAPATAN USAHATANI DI KECAMATAN PEKAT KABUPATEN DOMPU

Dah, lan (2022) DAMPAK INDUSTRI PENGOLAHAN TEBU TERHADAP POLA TANAM DAN PENDAPATAN USAHATANI DI KECAMATAN PEKAT KABUPATEN DOMPU. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
Skripsi_DAHLAN_C1G116027_1122.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[img]
Preview
Text
Jurnal_DAHLAN_C1G116027_1122.pdf

Download (592kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui dampak industri pengolahan tebu PT. Sukses mantap Sejahtera terhaap pola tanam dan intensitas tanam pada lahan petani di Kecamatan Pekat; (2) Mengetahui dampak industri pengolahan tebu PT. Sukses mantap Sejahtera terhaap pendapatan usahatani di kecamatan Pekat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara. Unit analisis dalam penelitian ini adalah pola tanam, intensitas tanam, dan pendapatan usahatani rumahtangga petani tebu yang melakukan kemitraan dengan PT Sukses mantap Sejahtera di Kecamatan pekat Kabupaten Dompu. Daerah penelitian ditentukan secara purposive sampling, yaitu: Desa Sorinomo dan Desa Beringin Jaya. Penentuan jumlah responden petani dilakukan secara ”qouta sampling” dan ditetapkan sebanyak 35 orang responden. Sedangkan penentuan responden petani dilakukan secara “proportional purposive sampling”. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif, dan sumber data dalam penelitian ini yaitu data primer. Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara yaitu bertemu dan melakukan wawancara langsung dengan responden (Petani Tebu) yang berpedoman pada daftar pertanyaan (quisioner). Data dianalisis dengan menggunakan analisis pola tanam dan analisis intensitas tanam serta analisis pendapatan usahatanii. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1)Pola tanam sebelum bermitra paling banyak adalah jagung-bero-bero (monokultur) dengan jumlah responden 15 orang (42,86%). Sedangan pola tanam sesudah bermitra yaitu tebu-tebu-bero (monokultur) sebayak 27 responden atau 77,14%. Sedangkan rata-rata intensitas tanam sebelum bermitra dalam kurun waktu satu tahun sebesar 97% dan sesudah bermitra sebesar 186% hal ini dikarenakan usahatani yang dilakukan hanya mengandalkan musim hujan menyebabkan proses usahatani dilakukan satu kali masa tanam dalam satu tahun. Intensitas tanam mengalami penigkatan dari 97% menjadi 186% ini dikarenakan proses penanaman tebu hanya sekali namun dapat di panen 3-4 kali dengan rentang waktu 10-11 bulan sehingga proses penanaman meningkat cukup tinggi karena bertambahnya luas lahan yang di garap petani dari rata-rata 2,52 Ha 3 per petani sebelum bermitra menjadi rata-rata 3,50 Ha setelah bermitra. (2) Rata-rata pendapatan usahatani sebelum bermitra sebesar Rp 31.166.243/llg atau Rp 12.388.626/ha sedangkan sesudah bermitra sebesar Rp 64.839.453/llg atau Rp 18.517.956/ha. Hal ini menunjukan perbandingan yang sangat signifikan antara usahatani sesudah dan sebelum bermitra

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Pola Tanam, Intensitas Tanam, Pendapatan, Kemitraan tebu PT. Sukses Mantap Sejahtera, kecamatan Pekat Kabupaten Dompu.
Subjects: S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: Meike Megawati
Date Deposited: 23 Nov 2022 02:09
Last Modified: 23 Nov 2022 02:09
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/33308

Actions (login required)

View Item View Item