RESPON PETANI TERHADAP INOVASI TEKNOLOGI ALAT MESIN PERTANIAN DI DESA KOTARAJA KECAMATAN SIKUR

Elmi Ayu, Ramadhani (2022) RESPON PETANI TERHADAP INOVASI TEKNOLOGI ALAT MESIN PERTANIAN DI DESA KOTARAJA KECAMATAN SIKUR. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
Skripsi Elmi Ayu Ramadhani C1G118026.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
Jurnal ilmiah Elmi Ayu Ramadhani C1G118026.pdf

Download (427kB) | Preview

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui respon petani terhadap inovasi teknologi mesin pertanian di Desa Kotaraja Kecamatan Sikur. (2) Mengetahui kendala dalam mengadopsi teknologi pertanian di Desa Kotaraja, Kecamatan Sikur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah quesioner dan wawancara. Unit analisis dalam penelitian ini adalah individu petani yang tergabung dalam kelompok tani di Desa Kotaraja Kecamatan sikur. Penentuan lokasi penelitian ini dengan pemilihan daerah penelitian ditentukan secara sengaja atau “purposive sampling”. Penentuan jumlah responden dilakukan secara “Quota Sampling” yaitu dimana dari masing-masing kelompok tani diambil sebanyak 2-3 responden yang terdiri dari 1 orang ketua dan 2 orang anggota yang sudah menerapkan alsintan. Sehingga didapatkan keeluruhan jumlah responden sebanyak 30 petani responden. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan kualitatif. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu model analisis data kategori untuk seluruh komponen kegiatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Respon petani terhadap inovasi teknologi alat mesin pertanian di Desa Kotaraja memiliki respon positif, dapat dilihat dari tiga indikator yaitu pengetahuan, persepsi, sikap. a) Pengetahuan petani dikategorikan sedang, dimana mayoritas responden (47%) hanya mengetahui atau memahami fungsi, cara penggunaan, bagian fisik dan cara mengoperasikan pada mesin traktor dan mesin air saja, tapi petani kurang mengetahui fungsi, cara penggunaan, bagian fisik, dan cara mengoperasikan mesin penggiling gabah. b) Persepsi petani dikategorikan tinggi, dimana mayoritas responden (77%) petani responden mempersepsikan bahwa mesin traktor, mesin penggiling gabah, mesin air sangat bermanfaat. Selain itu petani juga mempersepsikan bahwa dengan adanya alsintan (traktor, mesin gabah, mesin air) kegiatan usahatani mereka akan menjadi lebih efisien seperti dapat menghemat waktu, kualitas produk yang diperoleh lebih bagus dan efektif seperti dapat mengirit biaya tenaga kerja, mengurangi jumlah tenaga kerja, mengurangi kehilangan hasil, sehingga dapat memberikan kenyamanan dan kepuasan bagi petani yang menggunakan mesin tersebut. c) Sikap petani dikategorikan positif, di mana mayoritas responden (87%) menganggap mesin 2 traktor, mesin penggiling gabah, masin air sangat penting dan bermanfaat. Selain itu, pengoperasiannya tidak terlalu rumit sehingga petani sudah menggunakan alsintan tersebut pada usahatani mereka. (2) Kendala-kendala petani dalam mengadopsi teknologi pertanian di Desa Kotaraja Kecamatan Sikur ada 2 (dua), yaitu umur dan kurang modal. a) Umur termasuk kendala dalam mengadopsi alsintan. Ada beberapa petani responden yang berusia lebi dari 65 tahun atau petani yang sudah termasuk dalam usia non produktif sehingga tidak dapat mengoperasikan alsintan dengan baik. b) Kurang modal termasuk dalam menggunakan mesin traktor, mesin gabah, dan mesin air, yaitu sebanyak 25 orang (83%), hal ini dikarenakan harga alsintan terlalu mahal sehingga sewa alsintan menjadi tinggi.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Respon, Alat Mesin Pertanian, Kendala
Subjects: S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: Meike Megawati
Date Deposited: 30 Nov 2022 00:29
Last Modified: 30 Nov 2022 00:29
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/33506

Actions (login required)

View Item View Item