ANALISIS PEMEROLEHAN BAHASA PADA ANAK USIA 2-3 TAHUN DI DESA UNGGA, KECAMATAN PRAYA BARAT DAYA LOMBOK TENGAH-KAJIAN FONOLOGI DAN LEKSIKON

LATIP, MOH. ABDUL (2015) ANALISIS PEMEROLEHAN BAHASA PADA ANAK USIA 2-3 TAHUN DI DESA UNGGA, KECAMATAN PRAYA BARAT DAYA LOMBOK TENGAH-KAJIAN FONOLOGI DAN LEKSIKON. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img]
Preview
Text
Skripsi fix.pdf

Download (4MB) | Preview

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini bertujuan untuk mendeksripsikan penguasaan bahasa pada anak-anak yang masih berusia 2-3 tahun; kajian fonologi dan leksikon. Penelitian ini adalah penelitian studi kasus yang menghasilkan data deskriptif. Data penelitian berupa kata-kata yang digunakan oleh subjek penelitian yakni Muhlis, Elin, Ikrom, Zizi, dan Ikrom dalam berkomunikasi. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, simak, rekam dan catat. Analisis data dilakukan selama pengumpulan data dan sesudah data terkumpul, menggunakan teknik analisis deskriptif. Peneliti mengkaji hasil rekaman dengan seksama dengan langkah memutar hasil rekaman secara berulang-ulang sebelum menentukan macam bunyi yang dihasilkan anak. Setelah usia 2 tahun, umumnya anak sudah menguasai semua jenis fonem vokal. Kaidah urutan pemerolehan bunyi bahasa pada anak yaitu dari bunyi yang mudah ke bunyi yang sukar artinya pada masa pemerolehan bahasa, anak-anak lebih mengarah pada fungsi komunikasi daripada bentuk bahasanya. Pemerolehan bahasa pada anak-anak dapat dikatakan mempunyai ciri kesinambungan, memiliki suatu rangkaian kesatuan, yang bergerak dari ucapan satu kata sederhana menuju gabungan kata yang lebih rumit. Ukuran mudah-sukarnya suatu bunyi didasarkan pada cara artikulasi dan jumlah fitur distingtif yang ada pada masing-masing bunyi. Subjek telah lengkap menguasai semua fonem vokal sedangkan pada fonem konsonan terjadi penambahan di setiap jenjang usia anak, akan tetapi belum banyak menghasilkan bunyi sengau. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan beberapa fonem konsonan yang masih sulit diucapkan oleh subjek penelitian yakni belum mampu mengucapkan fonem apikoalveolar /r/ dan laminoalveolar /z/, belum dapat membedakan antara bunyi bilabial /p/, labiodental /f/ dan labiodental /v/ serta ditemukan penggantian untuk fonem sulit tersebut, misalnya pada kata [Mataram] yang diucapkan /Matayam/; [jiji] yang seharusnya /Zizi/; [pelem] yang seharusnya /film/. Pemerolehan leksikon sebagai suatu penguasaan bahasa tidak hanya terikat pada kemampuan mengucapkan atau melapalkan suatu kata akan tetapi kemampuan anak untuk mengaitkan jenis dan makna kata tersebut. Kriteria yang dipertimbangkan adalah anak telah dapat memproduksi bentuk yang dekat bunyinya dengan bentuk orang dewasa dan dapat mengaitkan bentuk dengan makna secara konsisten.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Pemerolehan Bahasa, Fonologi dan Leksikon
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 30 Apr 2018 01:13
Last Modified: 30 Apr 2018 01:13
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/3376

Actions (login required)

View Item View Item