Pemanfaatan Teknologi Pakan Lebah Tanpa Bunga Tanaman Untuk Menjadikan Pulau Lombok Sebagai Daerah Sentra Produksi Nasional

erwan, erwan and supeno, bambang (2013) Pemanfaatan Teknologi Pakan Lebah Tanpa Bunga Tanaman Untuk Menjadikan Pulau Lombok Sebagai Daerah Sentra Produksi Nasional. In: Seminar Insentif Riset Sistem Inovasi Nasional, 7-8 November 2013, Jakarta. (Unpublished)

[img]
Preview
Text (Jurnal)
Pemanfaatan Teknologi Pakan Lebah Tanpa Bunga Tanaman Untuk Menjadikan Pulau Lombok Sebagai Daerah Sentra Produksi Nasional.pdf

Download (3MB) | Preview
[img]
Preview
Text (Reviewer)
Pemanfaatan teknologi pakan.pdf

Download (335kB) | Preview

Abstract

Jumlah permintaan madu dari pulau Lombok terus mengalami peningkatan setiap tahun. Permintaan madu yang terus berkembang ini belum diimbangi oleh produksi yang memadai, sehingga berpeluang terhadap munculnya peredaran madu palsu. Produksi madu yang dihasilkan saat ini masih sangat rendah yang disebabkan pemeliharaan lebah dilakukan secara tradisional, belum adanya sumber bibit lebah ratu dan Sistim penyedisan pakan lebah yang masih mengandalkan pada tanaman yang tumbuh secara alami yang mempunyai pola pembungaan terbatas berkisar antara 4-5 bulan. Dengan musim pembungaan yang singkat peroleh madu dalam jumlah yang relatif rendah, sedangkan masa kosong madu menjadi lebih lama. Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan sebuah teknologi penyediaan pakan lebah dengan memanfaatkan tanaman yang dapat menghasilkan nektar di luar sektor bunga tanaman, dapat tersedia sepanjang tahun, mudah didapat dan murah harganya. Tanaman alternatif tersebut adalah aren (Arenga (inmata), kelapa (Cocos nucifera) dan tebu (Saccharum Officinarum). Tanaman ini dapat menghasilkan hektar ekstraflora berupa nira yang merupakan cairan manis yang didapat dari hasil sadapan atau pemerasan, mengandung zat-zat makanan yang dibutuhkan lebah seperti karbohidrat, protein, vitamin dan mineral. Nira sangat diperlukan sebagai bahan utama penyusun madu. Penelitian bertujuan untuk penanggulangan musim paceklik pakan lebah yang cukup lama sekitar 7 bulan pada saat tanaman tidak berbunga, diversifikasi pemanfaatan nira tanaman dan mengangkat budidaya lebah madu menjadi kegiatan bisnis yang sangat menguntungkan bagi masyarakat pedesaan. Tahapan kegiatan yang dilakukan adalah sosialisasi kegiatan, pembuatan bedengan, pelatihan budidaya lebah, pengembangan tempat dan jarak pakan, pemberian nira tanaman dan pendampingan petani. Hasil penelitian tahap 1 menunjukkan bahwa dari tiga model tempat pakan yang dikembangkan diperoleh hasil penyediaan pakan melalui piringan plastik segi empat lebih banyak dikunjungi daripada piringan plastik yang bundar. Jumlah lebah yang mengambil nira pada piringan plastik yang berbentuk segi empat pada umumnya antara 20-30 ekor setiap tahapan kunjungan, sedangkan ada piringan plastik yang bundar hanya 5-10 ekor. Pada penelitian tahap II menunjukkan bahwa terdapat terhadap jumlah nira yang diambil, jumlah pot yang terbentuk dan jumlah produksi madu yang dihasilkan. Produksi madu yang tertinggi didapat dari pemberian nira tebu sebesar 1149 ml/koloni .

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Keywords (Kata Kunci): Pakan lebah, nira, produksi
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Peternakan
Depositing User: Relanti Saleha
Date Deposited: 26 Dec 2022 05:53
Last Modified: 16 Jan 2023 03:34
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/33781

Actions (login required)

View Item View Item