PERBANDINGAN KARAKTERISTIK PASIEN RINOSINUSITIS KRONIS SEBELUM DAN SELAMA PANDEMI COVID-19 DI RSUD PROVINSI NTB

I Gusti Bagus Surya, Ari Kusuma (2022) PERBANDINGAN KARAKTERISTIK PASIEN RINOSINUSITIS KRONIS SEBELUM DAN SELAMA PANDEMI COVID-19 DI RSUD PROVINSI NTB. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
Perbandingan Karakteristik Pasien Rinosinusitis Kronis Sebelum dan Selama Pandemi Covid-19 di RSUD Provinsi NTB-I Gusti Bagus Surya Ari Kusuma (H1A019049).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Latar Belakang: Rinosinusitis kronis merupakan penyakit dengan angka kejadian cukup besar di dunia yakni sekitar 15% dari populasi. Maret 2020, kasus COVID- 19 pertama mulai masuk ke Indonesia. Pembatasan jumlah kunjungan dan ketakuan pasien untuk berkunjung ke pusat layanan kesehatan kemungkinan memperburuk kondisi pasien yang mengalami rinosinusitis. Sebuah penelitian di Irak menyatakan bahwa terdapat hubungan risiko antara rinosinusitis kronis dan infeksi COVID-19 yang dapat berpengaruh terhadap komorbiditas pasien. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perbandingan karakteristik pasien rinosinusitis kronis sebelum dan selama pandemi COVID-19 di RSUD Provinsi NTB. Metode: Penelitian dilaksanakan di RSUD Provinsi NTB pada April 2019-Maret 2020 dan April 2020-Maret 2021. Desain penelitian adalah cross-sectional. Data diperoleh melalui rekam medis dan dianalisis menggunakan uji statistik Chi- square dan fisher’s exact. Hasil: Kelompok usia terbanyak mengalami rinosinusitis kronis sebelum pandemi yakni 46-60 tahun (20.5%), sedangkan selama pandemi yakni 31-45 tahun (10.3%) dengan nilai p=0.395. Jenis kelamin terbanyak yakni perempuan (36.8%) dan (18.8%) dengan nilai p=0.078. Pekerjaan terbanyak mengalami rinosinusitis kronis sebelum pandemi yakni wiraswasta (11.1%) dan IRT (11.1%), dan selama pandemi yakni wiraswasta (5.1%) dengan nilai p=0.591. Keluhan utama terbanyak ditemukan yakni hidung tersumbat (41.9%) dan (14.5%) dengan nilai p=0.410. Lokasi sinus terbanyak mengalami sinusitis yakni sinus maksila (61.5%) dan (19.7%) dengan nilai p=0.359. Jumlah sinus yang mengalami sinusitis terbanyak yakni singlesinusitis (66.7%) dan (21.4%) dengan nilai p=0.088. Temuan nasoendoskopi terbanyak yakni adanya sekret (23.9%) dan (6.8%) dengan nilai p=0.558. Kesimpulan: Tidak didapatkan perbedaan karakteristik yang signifikan terhadapat periode kunjungan pasien rinosinusitis kronis sebelum dan selama pandemi COVID-19 di RSUD Provinsi NTB.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Rinosinusitis Kronis, Pandemi COVID-19, Karakteristik
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine
R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: Meike Megawati
Date Deposited: 16 Dec 2022 06:24
Last Modified: 16 Dec 2022 06:24
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/33842

Actions (login required)

View Item View Item