HUBUNGAN KADAR GULA DARAH DENGAN KONVERSI SPUTUM PADA PASIEN TB-DM TIPE 2 DI PUSKESMAS CAKRANEGARA

Feggy Rizqita, Kurniasih (2022) HUBUNGAN KADAR GULA DARAH DENGAN KONVERSI SPUTUM PADA PASIEN TB-DM TIPE 2 DI PUSKESMAS CAKRANEGARA. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
NASKAH PUBLIKASI FEGGY RIZQITA KURNIASIH.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (265kB)

Abstract

Latar Belakang: Indonesia berada pada peringkat ke 3 setelah India dan Cina sebagai negara dengan insiden kasus TB terbanyak. Selain menghadapi masalah TB, Indonesia dihadapkan dengan angka DM yang tinggi. Penderita DM di Indonesia sebesar 19.5 juta, angka tersebut menempatkan Indonesia diperingkat ke 5 antara 10 negara dengan jumlah penderita DM terbanyak. Diabetes melitus merupakan penyakit kronik yang berkaitan dengan gangguan fungsi imunitas tubuh, sehingga penderita lebih rentan terhadap infeksi, termasuk tuberkulosis dengan manifestasi klinis yang lebih parah, kegagalan pengobatan dan konversi sputum, serta peningkatan risiko kambuh dan infeksi berulang. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk melihat hubungan DM dengan TB khususnya mengenai kadar gula darah dengan konversi sputum pada pasien TB- DM. Metode: Penelitian ini merupakan studi cross sectional yang dilaksanakan di Puskesmas Cakranegara. Pengambilan data hasil konversi sputum diperoleh dari form TB 01 dan data kadar gula darah sewaktu didapatkan dari rekam medik pasien TB-DM. Besar sampel pada penelitian ini berjumlah 52 pasien. Hasil: Sebanyak 52 pasien TB-DM tipe 2 memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dalam penelitian ini. Sebagian besar di dominasi oleh usia produktif sebanyak 47 pasien (90.4%), jenis kelamin laki-laki 27 pasien (51.9%), kadar gula darah pada rentang 200-300 mg/dl 22 pasien (42.3%), dan mengalami konversi sputum 34 pasien (65.4%). Dari hasil uji statistik menggunakan Uji Eta didapatkan nilai Fhasil< Ftabel sehingga tidak terdapat hubungan antara kadar gula darah sewaktu dengan konversi sputum pada pasien TB-DM tipe 2 di Puskesmas Cakranegara. Hasil ini berbeda dengan hasil penelitian-penelitian sebelumnya karena terdapat beberapa keterbatasan pada penelitian ini. Selain itu, keadaan peningkatan gula darah yang bersifat fluktuatif, yang mana tidak setiap saat terpapar kondisi hiperglikemia. Paparan jangka panjang dan jangka pendek terhadap hiperglikemia memengaruhi respon imun. Oleh karena itu, diperlukan pemeriksaan gula darah rutin setiap bulan atau pemeriksaan HbA1C untuk melihat kontrol gula darah. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara kadar gula darah sewaktu dengan konversi sputum pada pasien TB-DM tipe 2 di Puskesmas Cakranegara

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Tuberkulosis, Diabetes Melitus, Kadar Gula Darah, Konversi sputum
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: Meike Megawati
Date Deposited: 21 Dec 2022 03:41
Last Modified: 21 Dec 2022 03:41
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/33929

Actions (login required)

View Item View Item