HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG PENDIDIKAN TENAGA KESEHATAN DENGAN PERSEPSI TERHADAP PRAKTIK KOLABORASI INTERPROFESIONAL (IPC) PADA TENAGA KESEHATAN DI RS UNIVERSITAS MATARAM

Haldy Dwi, Febrian (2022) HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG PENDIDIKAN TENAGA KESEHATAN DENGAN PERSEPSI TERHADAP PRAKTIK KOLABORASI INTERPROFESIONAL (IPC) PADA TENAGA KESEHATAN DI RS UNIVERSITAS MATARAM. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
KTI_Haldy Dwi Febrian_H1A019041.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Pendahuluan: Kolaborasi interprofesional terjadi ketika dua atau lebih profesi kesehatan yang berbeda berbagi dan bekerja untuk mencapai tujuan yang sama yaitu meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Kolaborasi interprofesional menjadi strategi untuk menjawab kebutuhan akan pelayanan kesehatan yang terpadu. Kolaborasi diterapkan pada sistem pendidikan melalui pendidikan interprofessional (IPE). Pendidikan interprofesional diperlukan dalam mencapai kolaborasi interprofesional. Penilaian terhadap praktik kolaborasi dapat dilihat dari persepsi tenaga kesehatan dengan menggunakan instrumen yang valid. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara latar belakang pendidikan tenaga kesehatan dengan persepsi terhadap praktik kolaborasi interprofesional pada tenaga kesehatan di RS Unram. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian potong lintang. Total 116 tenaga kesehatan Rumah Sakit (response rate 84,67%) melengkapi kuesioner Collaborative Practice Assessment Tool (CPAT) untuk menilai praktik kolaborasi interprofesional. Latar belakang pendidikan yang dinilai adalah tingkat pendidikan, jenis profesi kesehatan, riwayat pendapatkan pembelajaran interprofesi selama pendidikan, dan riwayat mengikuti pelatihan kolaborasi interprofesi (IPC). Reliabilitas kuesioner CPAT baik dengan koefisien Cronbach’s alpha sebesar 0,921. Data dianalisis menggunakan uji non-parametrik Mann-Whitney, dan Kruskall Wallis. Hasil: Median skor CPAT seluruh responden adalah 209,5 (181-255). Tidak ada perbedaan signifikan (p value > 0,05) antara keempat variabel latar belakang pendidikan dengan total skor CPAT. Akan tetapi jika ditinjau dari masing-masing domain kuesioner CPAT, terdapat perbedaan signifikan pada subskala manajemen konflik dan pembuatan keputusan pada berbagai jenis profesi (p=0,003), level pendidikan terakhir (p=0,001), dan pengalaman pelatihan IPC (p=0,017). Perbedaan signifikan juga ditemukan pada subskala hambatan tim dalam berkolaborasi dengan variabel pengalaman pelatihan IPC (p=0,036). Kesimpulan: Secara umum tidak ditemukan perbedaan signifikan antara latar belakang pendidikan tenaga kesehatan dengan persepsi terhadap praktik kolaborasi interprofesional tenaga kesehatan.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kolaborasi interprofesional, pendidikan, tenaga kesehatan, collaborative practice assessment tool
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: Meike Megawati
Date Deposited: 23 Dec 2022 03:30
Last Modified: 23 Dec 2022 03:30
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/33960

Actions (login required)

View Item View Item