HUBUNGAN SKOR JAPANESE CHRONIC TOTAL OCCLUSION (J-CTO) DENGAN KEBERHASILAN TINDAKAN INTERVENSI KORONER PERKUTAN (IKP) PADA PASIEN CHRONIC TOTAL OCCLUSION (CTO) DI RSUD PROVINSI NTB TAHUN 2021-2022

Muhammad Faeyza, Arifin Putra (2022) HUBUNGAN SKOR JAPANESE CHRONIC TOTAL OCCLUSION (J-CTO) DENGAN KEBERHASILAN TINDAKAN INTERVENSI KORONER PERKUTAN (IKP) PADA PASIEN CHRONIC TOTAL OCCLUSION (CTO) DI RSUD PROVINSI NTB TAHUN 2021-2022. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
Naskah Publikasi Hubungan Skor J-CTO dengan Keberhasilan Tindakan IKP pada Pasien CTO.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (317kB)

Abstract

Latar Belakang: Chronic Total Occlusion (CTO) adalah keadaan oklusi total arteri koroner yang ditandai dengan skor aliran TIMI (Thrombolysis in Myocardial Infarcion) sama dengan 0 dan dalam durasi 3 bulan atau lebih. Skor Japanese Chronic Total Occlusion (J-CTO) merupakan perangkat penilaian tertua dan paling umum digunakan sebagai penentu tingkat kesulitan penembusan sebuah lesi CTO dan juga dapat digunakan sebagai parameter probabilitas keberhasilan prosedur IKP yang didapatkan melalui gambaran angigorafi. Prediktor tingkat kesulitan yang dinilai dalam J-CTO meliputi bentuk kaput proksimal, kalsifikasi, angulasi di dalam segmen oklusi, panjang oklusi, dan upaya sebelumnya yang gagal. Keberhasilan tindakan IKP merupakan kondisi ketika guidewire berhasil menembus lesi CTO atau presentase diameter stenosis ≥50% atau tercatat pada rekam medis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara skor J-CTO dengan keberhasilan tindakan IKP pada pasien CTO. Metode: penelitian ini merupakan studi cross-sectional retrospektif dengan menggunakan data rekam medis pasien CTO di RSUD Provinsi NTB tahun 2021-2022. Sampel diambil dengan metode consecutive sampling. Hasil: sebanyak 59 pasien CTO menjalani IKP di RSUD Provinsi NTB pada periode 2021-Februari 2022. Didapatkan tingkat keberhasilan tindakan IKP pada pasien CTO dengan skor J-CTO <3 lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat kegagalan (66,0% vs 34,0%). Sementara itu, pada skor ≥3 didapatkan hasil yang berlawanan dimana kegagalan prosedur lebih tinggi dibandingkan angka keberhasilannya (75% vs 25%). Hasil uji chi-square menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara skor J-CTO dengan keberhasilan prosedur IKP secara statistik (P-value ≤ 0,05). Hasil perhitungan prevalence ratio (PR) menujukkan pasien dengan skor J-CTO <3 memiliki probabilitas 1,425 kali lebih tinggi dalam mencapai keberhasilan prosedur dibandingkan pasien dengan skor J-CTO ≥3 (95% CI 1,043-1,946). Kesimpulan: terdapat hubungan yang bermakna antara skor J-CTO dengan keberhasilan tindakan IKP pada pasien CTO di RSUD Provinsi NTB.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Skor J-CTO; IKP; CTO; Keberhasilan Tindakan.
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: Meike Megawati
Date Deposited: 27 Dec 2022 00:33
Last Modified: 27 Dec 2022 00:33
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/33982

Actions (login required)

View Item View Item