KEJADIAN KOMPLIKASI OBSTETRI PADA PERIODE JANUARI- DESEMBER 2021 DITINJAU DARI FAKTOR STATUS GIZI DAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU DI PUSKESMAS NARMADA, KABUPATEN LOMBOK BARAT

Karina Khilmi, Adzuba (2022) KEJADIAN KOMPLIKASI OBSTETRI PADA PERIODE JANUARI- DESEMBER 2021 DITINJAU DARI FAKTOR STATUS GIZI DAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU DI PUSKESMAS NARMADA, KABUPATEN LOMBOK BARAT. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
KARYA TULIS ILMIAH_Karina Khilmi A. (Revisi Semhas).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Latar Belakang: Komplikasi obsteri masih menjadi masalah kesehatan serius di negara berkembang dikarenakan lebih dari 90% kasus komplikasi obstetri tercatat terjadi di negara berkembang dan 67% diantaranya terjadi di 11 negara termasuk Indonesia. Status gizi merupakan salah satu determinan kesehatan maternal. Ibu hamil dengan status gizi yang baik secara teori memiliki risiko yang lebih rendah untuk mengalami komplikasi obstetri. Tingkat pendidikan juga dianggap berhubungan dengan risiko komplikasi obstetri karena berkaitan dengan tingkat kemampuan ibu memahami informasi terkait kehamilan dan pentingnya mengakses pelayananan kesehatan termasuk pelayanan ANC. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analisis deskriptif dan korelatif dengan pendekatan cross sectional. Data yang digunakan adalah data sekunder dari kohort ibu, kartu ibu, dan PWS KIA di Puskesmas Narmada, Kabupaten Lombok Barat pada periode Januari-Desember 2021. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik total sampling. Analisis data dilakukan dalam 3 tahap melalui analisis univariat, analisis bivariat dengan uji Fisher exact dan uji Spearman-rho serta analisis multivariat menggunakan analisis regresi logistik. Hasil: Dari 138 subjek penelitian, ditemukan 45 subjek dengan LILA <23,5 cm (32,6%) dan 112 kasus komplikasi obstetri (81,2%). Dari 112 komplikasi obstetri yang dianalisis, proporsi komplikasi terbanyak adalah anemia gravidarum dengan jumlah 55 kasus (49,1%), kemudian disusul oleh perdarahan dengan 24 kasus (21,4%), infeksi 22 kasus (19,6), HDK dengan 8 kasus (7,1%), dan komplikasi lain sebanyak 3 kasus (2,7%). Nilai p value untuk hubungan antara status gizi dan kejadian komplikasi obstetri sebesar 0,000, hubungan tingkat pendidikan dan komplikasi obstetri sebesar 0,140, p-value hubungan tingkat pendidikan dengan LILA adalah 0,115 dan dengan IMT pra kehamilan adalah 0,018, sedangkan p- value untuk pengaruh simultan status gizi dan tingkat pendidikan terhadap komplikasi obstetri sebesar 0,000 dengan besaran pengaruh 65,7%. Kesimpulan: Komplikasi obstetri yang paling banyak terjadi adalah anemia gravidarum. Secara parsial, status gizi memiliki hubungan signifikan dengan kejadian komplikasi obstetri tetapi tingkat pendidikan tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan IMT pra kehamilan. Secara simultan, terdapat pengaruh yang signifikan antara status gizi dan tingkat pendidikan terhadap kejadian komplikasi obstetri.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Komplikasi Obstetri, Status Gizi, Tingkat Pendidikan.
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine
R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: Meike Megawati
Date Deposited: 29 Dec 2022 01:13
Last Modified: 29 Dec 2022 01:13
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/34053

Actions (login required)

View Item View Item