IMPLIKASI HUKUM PERJANJIAN JUAL BELI HAK ATAS TANAH BERSERTIFIKAT YANG DIBUAT TANPA AKTA PPAT ( Studi Putusan Nomor 195/Pdt.G/2020/Pn. Mtr)

EGI, SAFITRI (2023) IMPLIKASI HUKUM PERJANJIAN JUAL BELI HAK ATAS TANAH BERSERTIFIKAT YANG DIBUAT TANPA AKTA PPAT ( Studi Putusan Nomor 195/Pdt.G/2020/Pn. Mtr). S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
SKRIPS EGI SAFITRI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (523kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implikasi hukum perjanjian jual beli tanah bersertipikat tanpa akta PPAT dan Bagaimana proses permohonan balik nama terhadap tanah bersertipikat obyek jual beli tanpa akta PPAT dan penjual tidak diketahui keberadaanya. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan, pendekatan konseptual, dan pendekatan kasus . Hasil penelitian menunjukan bahwa implikasi atau akibat hukum perjanjian jual beli hak atas tanah secara di bawah tangan tetaplah sah secara materil sesuai dengan UUPA yakni terang, tunai dan riil. Namun untuk melakukan pendaftaran peralihan hak atas tanah atau proses balik nama sertipikat dapat dilakukan berdasarkan putusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap untuk dijadikan dasar oleh pembeli untuk proses balik nama sertipikat.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): jual beli tanah bersertipikat tanpa akta PPAT
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Depositing User: Meike Megawati
Date Deposited: 09 Jan 2023 05:39
Last Modified: 09 Jan 2023 05:39
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/34251

Actions (login required)

View Item View Item