ANALISIS RAGAM PENGELOLAAN LAHAN DAN PENDAPATAN PETANI PADA HUTAN KEMASYARAKATAN (HKm) SEKAROH MAJU DI KPH RINJANI TIMUR

BAIQ ANGGI, WIDIYANINGRUM (2023) ANALISIS RAGAM PENGELOLAAN LAHAN DAN PENDAPATAN PETANI PADA HUTAN KEMASYARAKATAN (HKm) SEKAROH MAJU DI KPH RINJANI TIMUR. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
Skripi Anggi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (697kB)

Abstract

Pemberdayaan masyarakat di kawasan Hutan Lindung dilakukan dengan melakukan kerjasama dengan masyarakat untuk mengelola hutan salah satunya dalam bentuk Hutan Kemasyrakatan (HKm). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ragam pengelolaan, pemanfaatan dan pengolahan hasil hutan dan mengetahui pendapatan petani. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2022 di HKm Sekaroh Maju seluas 66,81 Ha, Hutan Lindung Desa Sekaroh Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur Nusa Tenggara Barat. Metode penelitian ini menggunakan metode Deskriptif, penentuan responden menggunakan purposive sampling (Sengaja) dengan pertimbangan pada lahan petani memiliki tanaman HHBK dengan jumlah 37 responden, sumber data pada penelitian ini primer dan sekunder. Teknik pengambilan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan studi pustaka. Data ragam pengelolaan, pemanfaatan dan pengolahan di analisis dengan metode deskriptif sedangkan data pendapatan di analisis dari hasil total penerimaan dikurangi total produksi. Hasil hutan bukan kayu pada HKm Sekaroh Maju dimanfaatkan oleh petani sebagai pemenuhan kebutuhan pribadi dan dijual untuk menambah perekonomian. Hasil hutan yang dimanfaatkan adalah tanaman Srikaya (Annona squamosa), Asam (Tamarindus indica), Jagung (Zea mays L.), Komak (Lablab purpureus), kacang gude/lebui (Cajanus cajan), dan Kacang hijau (Vigna radiata). Hasil hutan tersebut tidak diolah secara optimal oleh petani melainkan langsung dijual dalam keadaan bahan mentah dan kering. Ragam pengelolaan berdasarkan jumlah dan jenis komoditi dibedakan menjadi 5 yaitu ragam 1 dengan 2 komoditi ; ragam 2 dengan 3 komoditi ; ragam 3 dengan 4 komoditi ; ragam 4 dengan 5 ; ragam 5 dengan 6 komoditi. Ragam pengelolaan berdasarkan pola tanam teridiri atas 3 pola tanam yaitu pola tanam (Srikaya, asam dan jagung di tanam bercampur, tanaman semusim lainnya terpisah) ; (Srikaya dan jagung ditanam terpisah) ; ( Srikaya dan jagung ditanam bercampur) dan (Asam dan jagung ditanam bercampur), 3 pola tersebut menggunakan pola polikultur yang membedakan adalah letak penanaman komoditi. Rata-Rata penerimaan dari pengelolaan HKm sekaroh maju sebesar Rp.6.761.000Ha/Thn. Total biaya produksi yang dikeluarkan Rp.2.469.039Ha/Thn. Total pendapatan sebesar Rp. 4.291.961Ha/Thn. Pendapatan berdasarkan ragam pengelolaan yang paling tinggi adalah ragam 4 bagian a dengan jenis komoditi Asam, srikaya, komak, lebui, jagung menggunakan pola tanam A dengan jumlah sebesar Rp.17.268.394Ha/Thn dan pendapatan berbasis komoditi yang paling banyak adalah tanaman jagung dengan jumlah sebesar Rp. 6.350.000Ha/Thn

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Hutan Lindung, Hutan Kemasyarakatan, Ragam Pengelolaan, Pola Tanam, Pendapatan Petani
Subjects: S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: Meike Megawati
Date Deposited: 10 Jan 2023 03:45
Last Modified: 10 Jan 2023 03:45
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/34287

Actions (login required)

View Item View Item