ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA FIXED BASE DENGAN BASE ISOLATION PADA GEDUNG TEMPAT EVAKUASI SEMENTARA (TES) BANGSAL KABUPATEN LOMBOK UTARA

Lia Apria, ningsih (2023) ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA FIXED BASE DENGAN BASE ISOLATION PADA GEDUNG TEMPAT EVAKUASI SEMENTARA (TES) BANGSAL KABUPATEN LOMBOK UTARA. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
Tugas Akhir-Lia Aprianingsih.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (26MB)

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara dengan intensitas kegempaan yang cukup tinggi, sehingga diperlukan adanya upaya untuk mengurangi dampak akibat gempa bumi terhadap struktur bangunan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu menggunakan sistem base isolation. Sistem ini bertujuan untuk mengurangi gaya gempa pada struktur dan mengurangi simpangan antar lantai yang terjadi pada struktur. Sehingga struktur tetap aman meskipun gempa terjadi. Struktur yang menjadi studi kasus adalah gedung Tempat Evakuasi Sementara (TES) Bangsal, Lombok Utara yang terdiri dari 4 lantai. Studi dilakukan dengan analisisis tiga dimensi pada struktur fixed base dan struktur yang menggunakan base isolation. Base isolation yang digunakan adalah tipe lead rubber bearing (LRB), high damping rubber bearing (HDRB), dan friction pendulum system (FPS). Hasil akhir dari analisis yaitu berupa periode getar, simpangan, simpangan antar lantai dan gaya geser dasar pada kedua struktur. Berdasarkan hasil analisis didapatkan diameter isolator tipe LRB dan HDRB sebesar 750 mm, sementara diameter FPS sebesar 1180 mm. Penggunaan base isolation dapat meningkatkan periode getar struktur terhadap struktur fixed base yang memiliki periode getar sebesar 0,38 detik. Peningkatan untuk tipe LRB, HDRB dan FPS berturut- turut adalah 1,812 detik; 1,957 detik; 1,435 detik. Terjadi peningkatan pada simpangan dasar arah x dan y. Pada struktur fixed base, simpangan dasar yang diperoleh adalah 0,00. pada tipe LRB, HDRB dan FPS, yakni berturut-turut sebesar 96,42%; 96,99%; 91,15% dan 98,84%, 93,16%, 89,97%. Sementara itu, pada simpangan antar lantai terjadi penurunan pada ketiga tipe, arah x berturut-turut sebesar 64,2%, 63,73%, 64,7% dan arah y sebesar 60,65%, 62,61%, 55,67%. Untuk menghubungkan antara isolator dengan pondasi, digunakan kolom pedestal bulat berdiameter 1500 mm dengan tulangan 54 D25. Sementara itu untuk menghubungkan antara isolator dengan kolom pedestal digunakan base plate dengan tebal 20 mm dan panjang baut angkur sebesar 700 mm

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Tipe base isolator, TES, periode alami, simpangan
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik
Depositing User: Meike Megawati
Date Deposited: 26 Jan 2023 00:54
Last Modified: 26 Jan 2023 00:54
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/34786

Actions (login required)

View Item View Item