SIFAT TEKAN DAN BENDING PANEL SANDWICH BETON RINGAN SELULAR DENGAN PENGUATAN PIN BAMBU

Fikri, Haikal (2023) SIFAT TEKAN DAN BENDING PANEL SANDWICH BETON RINGAN SELULAR DENGAN PENGUATAN PIN BAMBU. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
TA_Fikri Haikal_F1C116013.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Tanaman bambu merupakan jenis rumput-rumputan dengan ruas dan rongga dibatangnya, berbentuk silindris,keras, dan pada setiap buku memiliki mata tunas atau bercabang. Tanaman bambu ini dapat tumbuh sekitar 1200 meter dpl dan dataran rendah dengan kondisi kelembapan udara dan tipe tanah yang luas. Tanaman ini sering dijumpai tumbuh liar disekitaran pinggiran sungai, hutan,atau tanah lapang. Tanaman ini dimanfaatkan oleh masyarakat untuk membuat anyaman, jembatan bambu, tulangan beton, dan sebagainya. Beton adalah suatu campuran yang terdiri dari pasir, kerikil atau batu pecah dan agregat -agregat lainnya yang dicampur menjadi satu dengan suatu pasta yang terbuat dari campuran semen dan air sehingga membentuk suatu massa yang mirip bebatuan. Beton ringan merupakan beton dengan berat kurang dari 1900 kg/m3. Nilai kuat tekannya lebih kecil dari beton biasa dan kurang baik dalam menghantar panas. Berat jenis beton ringan sangat bervariasi tergantung dari agregat ringan yang digunakan. Komponen Sandwich merupakan salah satu jenis komposit stuktur yang sangat potensial untuk dikembangkan. Komposit sandwich merupakan komposit yang tersusun dari 3 lapisan yang terdiri flat composite (metal sheet) sebagai kulit permukaan (skin) serta material inti (core) di bagian tengahnya (bagian diantaranya). Komposit sandwich merupakan jenis komposit yang sangat cocok untuk menahan beban lentur, impak, meredam getaran dan suara. Komposit sandwich dibuat untuk mendapatkan struktur yang ringan tetapi mempunyai kekakuan dan kekuatan yang tinggi. Biasanya pemilihan bahan komposit sandwich, syaratnya adalah ringan, tahan panas dan korosi, serta harga juga dipertimbangkan. Tujuan dari penelitian ini adalah memanfaatkan penambahan bambu sebagai tulangan beton pengganti baja, untuk menciptakan biaya yang sangat terjangkau dan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penambahan pin bambu sebagai tulangan core pada komposit sandwich terhadap kekuatan tekan dan bending dari beton ringan tersebut. Adapun variasi jarak pin bambu yang digunakan yaitu 3 cm dan 4 cm untuk lebar, dan 4 cm dan 6 cm untuk panjang setiap komposit sandwich. Ukuran Komposit sandwich tersebut berbeda-beda, Adapun untuk pengujian tekan memiliki ukuran panjang 15 cm, lebar 15 cm, dan tebal 7,5 cm. Dan untuk pengujian bending memiliki ukuran panjang 40 cm, lebar 10 cm, dan tebal 7,5 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kekuatan pada pengujian tekan dari yang tidak menggunakan pin (tanpa pin) sebesar 0,646 N/mm2, dan yang menggunakan pin dengan jarak 3 cm x 4 cm sebesar 1,94 N/mm2 dan jarak 4 cm x 6 cm sebesar 1,596 N/mm2. Dimana semakin panjang jarak pin bambu maka kekuatannya semakin menurun. Untuk pengujian bending juga menunjukan peningkatan dari yang tanpa pin memiliki nilai sebesar 0,043 kgf/mm2 menjadi penambahan pin dengan jarak pin 3 cm x 6 cm memiliki nilai sebesar 0,0893 kgf/mm2 dan mengalami penurunan dijarak pin 4 cm x 6 cm dengan nilai sebebsar 0,0346 kgf/mm2

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Beton ringan, Komposit sandwich, Jarak pin bambu, Bambu
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik
Depositing User: Meike Megawati
Date Deposited: 26 Jan 2023 03:10
Last Modified: 26 Jan 2023 03:10
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/34797

Actions (login required)

View Item View Item