PENGARUH VARIASI TEMPERATUR UDARA PEMANAS TERHADAP PENGERINGAN JAGUNG SECARA INTERMITTENT PADA ALAT FLUIDIZED BED

ALDI PUTRA, BISMA (2023) PENGARUH VARIASI TEMPERATUR UDARA PEMANAS TERHADAP PENGERINGAN JAGUNG SECARA INTERMITTENT PADA ALAT FLUIDIZED BED. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
TA Aldi Jagung Intermittent FIX.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[img]
Preview
Text
jurnal Aldi Dinamika teknik fix.pdf

Download (341kB) | Preview

Abstract

Biji-bijian merupakan hasil pertanian yang sering mengalami kerusakan pasca panen salah satunya adalah jagung. Berdasarkan standar SNI 014483-1998 persyaratan mutu yang harus dipenuhi oleh jagung adalah memiliki kadar air sebesar 14%. Untuk mempertahankan mutu dan nilai produk pertanian maka digunakan metode pengeringan. Pada umumnya pengeringan pasca panen hanya dilakukan secara alami dengan penjemuran memanfaatakan panas dari energi matahari atau biasa disebut penjemuran secara konvensional. Pada penelitian ini, proses pengeringan menggunakan alat pengering fluidized bed. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi temperatur udara pemanas terhadap waktu pengeringan secara intermittent serta efisiensi pengeringan. Variasi temperatur pengeringan yang digunakan adalah 55℃, 60℃, dan 65℃, dengan kecepatan udara 6 m/s dan massa yang sama yaitu 0,7 kg. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi temperatur tanpa intermittent dapat mempengaruhi waktu pengeringan, dimana pengeringan tercepat terjadi pada temperatur 65°C yaitu 20 menit dan yang lama terjadi pada temperatur 55°C yaitu 30 menit. Variasi menggunakan intermittent juga mempengaruhi waktu pengeringan, dimana pengeringan dengan menggunakan proses intermittent pada variasi temperatur 65 membutuhkan waktu 20 menit, sedangkan pada temperatur 55°C dan 60°C memiliki waktu pengeringan yang lama yaitu 25 menit. Proses intermittent juga dapat meningkatkan mutu jagung, Dimana pengeringan dengan intermittent menghasilkan keretakan lebih sedikit, yaitu 5%. Sedangkan pengeringan tanpa intermittent menghasilkan lebih banyak keretakan pada jagung yaitu 11%

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Jagung, Pengeringan, Temperatur, Intermittent, Kadar air, fluidized bed
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik
Depositing User: Meike Megawati
Date Deposited: 17 Mar 2023 09:10
Last Modified: 17 Mar 2023 09:10
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/35454

Actions (login required)

View Item View Item