PERGESERAN IDENTITAS POLITIK KEAGAMAAN JAMAAH TABLIGH (Studi Kasus Keterlibatan Jamaah Tabligh pada Pemilihan Presiden 2019 di Lombok, Nusa Tenggara Barat)

IHFAN I, RAHMAWAD (2023) PERGESERAN IDENTITAS POLITIK KEAGAMAAN JAMAAH TABLIGH (Studi Kasus Keterlibatan Jamaah Tabligh pada Pemilihan Presiden 2019 di Lombok, Nusa Tenggara Barat). S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
SKRIPSI IHFAN RAHMAWADI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
PERGESERAN IDENTITAS POLITIK KEAGAMAAN JAMAAH TABLIGH STUDI KASUS KETERLIBATAN JAMAAH TABLIGH PAD.pdf
Restricted to ["security_typename_anyone" not defined]

Download (247kB)

Abstract

Jamaah Tabligh merupakan kelompok Islam transnasional yang bergerak dalam bidang dakwah dengan menyampaikan ajaran yang murni tentang agama dan keimanan, tanpa sedikitpun membahas isu politik. Namun, beberapa tahun belakangan ini, beberapa tokoh Jamaah Tabligh mulai aktif terlibat dalam politik praktis, khususnya pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Adanya tokoh Jamaah Tabligh yang ikut berpartisipasi atau bahkan menjadi juru kampanye salah satu pasangan calon presiden mendorong peneliti untuk mengkaji keterlibatan mereka pada Pilpres 2019, serta dampaknya terhadap pergeseran identitas politik keagamaan mereka. Penelitian ini juga bertujuan untuk mendalami pandangan mereka tentang konsep demokrasi, Pancasila dan wacana pembentukan khilafah Islamiyah yang berkembang pesat di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Penelitian ini dilakukan di Lombok yang terpusat di beberapa masjid yang menjadi markas Jamaah Tabligh. Metode yang digunakan yakni metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Data yang ditemukan dalam penelitian ini kemudian dianalisis menggunakan Teori Kekuasaan dan Teori Identitas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Jamaah Tabligh cenderung pragmatis dalam menyikapi berbagai sistem yang diterapkan oleh setiap negara, termasuk sistem demokrasi dan Pancasila. Mereka juga beranggapan bahwa khilafah Islamiyah merupakan kondisi di mana nilai-nilai Islam sudah terinternalisasi oleh setiap individu, bukan dengan mendirikan negara Islam melalui gerakan radikal. Pada Pilpres 2019, beberapa anggota Jamaah Tabligh terlibat dalam politik praktis, namun hal tersebut dapat dilihat dalam dua perspektif, yakni sebagai sebuah tindakan yang wajar karena dilakukan di luar forum Jamaah Tabligh, serta dinilai sebagai sebuah penyimpangan karena tindakan tersebut bertentangan dengan usul dakwah mereka.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): : Identitas Politik, Jamaah Tabligh, Pemilihan Presiden 2019, Khilafah Islamiyah, Demokrasi
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
Divisions: Program Studi Sosiologi
Depositing User: Meike Megawati
Date Deposited: 30 Mar 2023 04:37
Last Modified: 30 Mar 2023 04:37
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/35484

Actions (login required)

View Item View Item