PERFORMA PERTUMBUHAN DAN RESPON STRES LOBSTER PASIR (Panulirus homarus) YANG DIPELIHARA PADA KERAMBA JARING APUNG KONVENSIONAL DAN BERTINGKAT

Mita Dwi, Aprilia (2023) PERFORMA PERTUMBUHAN DAN RESPON STRES LOBSTER PASIR (Panulirus homarus) YANG DIPELIHARA PADA KERAMBA JARING APUNG KONVENSIONAL DAN BERTINGKAT. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
SKRIPSI MITA DWI APRILIA-C1K018081.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
JURNAL MITA DWI APRILIA-C1K018081.pdf

Download (401kB) | Preview

Abstract

Lobster merupakan salah satu komoditas ekonomis penting baik sebagai konsumsi lokal maupun ekspor. Usaha budidaya intensif merupakan salah satu cara untuk meningkatkan produksi ikan, baik dilakukan secara monokultur ataupun polikultur. Seiring dengan semakin sempitnya area budidaya perairan darat atau sistem tambak dan potensi munculnya berbagai permasalahan lingkungan, maka aplikasi Karamba Jaring Apung Bertingkat (KJAB) menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan kapasitas produksi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisi laju pertumbuhan dan respon stress lobster pasir Panulirus homarus pada pemeliharaan keramba jaring apung konvensional dan keramba jaring apung bertingkat. Penelitian ini dilakukan selama 56 hari di Teluk Ekas Lombok Timur dan Laboratorium Kesehatan Ikan Universitas Mataram. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang dilakukan yaitu (KJA) Keramba Jaring Apung dan (KJAB) Keramba Jaring Apung Bertingkat. Parameter penelitian yang diukur yaitu uji Haemolymph, Pertumbuhan, kelangsungan hidup dan kualitas air. Data hasil penelitian dianalisi menggunakan Uji T berpasangan dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai THC lobster pada perlakuan KJA berkisar antara 6,37±1,19 – 7,87 ±3,83× 106 sel/ml, dan nilai THC lobster pada perlakuan KJAB berkisar antara 6,30±2,04 – 12,06±5,94 × 106 sel/ml. Hasil uji DHC menunjukan bahwa pada perlakuan KJA nilai sel hialin berkisar antara 25,7 – 32,7%, nilai semigranular berkisar antara 27,3 – 30%, dan nilai granular berkisar antara 44,0 – 47,0%. Persentase DHC pada perlakuan KJAB nilai hialin berkisar antara 22,7-27%, nilai semigaranular berkisar antara 23,0-29,3%, dan granular berkisar antara 46,0 – 53,7%. Hasil uji glukosa pada perlakuan KJA menunjukan bahwa nilai glukosa berkiras antara 21±1,73 – 31,3±11,9 mg/dl, dan pada perlakuan KJAB nilai glukosa berkisar antara 20,33±0,58 – 44,0±15,9 mg/dl. Pertumbuhan berat lobster pada perlakuan KJA dan KJAB 0.68%. nilai pertumbuhan panjang lobster pada perlakuan KJA sebesar0.17% dan nilai pertumbuhan panjang lobster pada perlakuan KJAB sebesar 0.20%. Pada hasil penelitian yang didapatkan Perlakuan KJA memiliki laju pertumbuhan spesifik yang tinggii dibandingkan dengan perlakuan KJAB dimana nilai laju pertumbuhan spesifik pada perlakuan KJA didapatkan hasil 1.82 % dan laju pertumbuhan pada perlakuan KJAB dengan nilai 1.04%. Nilai kelangsunag hidup tertinggi terdapat pada perlakuan KJAK dengan nilai 100% dan laju pertumbuhan terendah pada perlakuan KJAB dengan nilai 98.9%.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Lobster pasir, padat tebar, keramba konvensional dan bertingkat, kelangsungan hidup, pertumbuhan.
Subjects: S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: Meike Megawati
Date Deposited: 02 Mar 2023 13:12
Last Modified: 02 Mar 2023 13:12
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/35587

Actions (login required)

View Item View Item