PENGGUNAAN AGREGAT DAUR ULANG YANG DIPRODUKSI DENGAN METODE HEATING, GRINDING, DAN ACID PADA STRUKTUR BALOK BETON BERTULANG

RAHADIAN, BAGIARTHA (2023) PENGGUNAAN AGREGAT DAUR ULANG YANG DIPRODUKSI DENGAN METODE HEATING, GRINDING, DAN ACID PADA STRUKTUR BALOK BETON BERTULANG. S2 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
TESIS RAHADIAN BAGIARTHA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (8MB)
[img]
Preview
Text
JURNAL.pdf

Download (882kB) | Preview

Abstract

Beton merupakan bahan yang banyak digunakan dalam bidang konstruksi. Seiring laju pertumbuhan penduduk, kegiatan pembangunan konstruksi dengan memanfaatkan agregat alam yang diperoleh dari kegiatan eksploitasi, berdampak menimbulkan kerusakan alam. Limbah konstruksi bersumber dari bongkaran struktur bangunan lama atau sisa-sisa material beton pada saat proses pengecoran. Untuk mengurangi dampak kerusakan alam yang ditimbulkan, daur ulang material dapat menjadi salah satu alternatif untuk mengurangi pemakaian material alam. Berdasarkan hasil tinjauan dari berbagai referensi mengenai agregat daur ulang, maka penelitian ini akan memanfaatkan agregat daur ulang metode Heating, Grinding Acid (HGA) dan konvensional pada kuat lentur balok dengan agregat alami sebagai pembanding. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perilaku lentur balok beton bertulang dengan agregat kasar daur ulang metode HGA, agregat kasar daur ulang metode konvensional konvensional dan agregat kasar alami. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Struktur dan Bahan Fakultas Teknik Universitas Mataram. Agregat daur ulang metode HGA diperoduksi dengan metode heating pada suhu 100oC selama 24 jam, lalu di grinding sebanyak 700 kali putaran kemudian di rendam kedalam larutan acid (H2SO4) selama 24 jam. Sedangkan agregat kasar daur ulang metode konvensional diproduksi dengan cara pemecahan secara manual. Mutu beton yang digunakan adalah dengan kuat tekan (f’c) 20 MPa pada umur 28 hari. Benda uji kuat tekan berupa silinder dengan diameter 150 mm dan tinggi 300 mm, sedangkan untuk benda uji kuat lentur berupa balok dengan lebar 160 mm tinggi 200 mm dan bentang 1500 mm menggunakan tulangan rangkap. Perawatan benda uji silinder dengan cara direndam kedalam bak penampung, sedangkan untuk benda uji berupa balok dirawat didalam ruangan dengan diselimuti karung goni. Uji kuat lentur pada balok dilakukan dengan dua titik pembebanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuat tekan beton dengan agregat kasar daur ulang metode HGA dan metode konvensional mengalami penurunan secara berurutan sebesar 9% dan 16% terhadap beton dengan agregat alami. Kekakuan lentur dan daktilitas balok HGA terhadap balok BN berturut - turut sebesar 90,58% dan 83,81%. Sedangkan kekakuan lentur dan daktilitas balok BK terhadap balok BN sebesar 85,71% dan 72,95%. Keruntuhan untuk semua jenis balok adalah keruntuhan lentur dimana, retak terjadi disekitar tengah bentang sampai sepertiga panjang balok dan semakin melebar menuju sumbu netral penampang

Item Type: Thesis (S2)
Keywords (Kata Kunci): Agregat kasar daur ulang, Heating, Grinding, Acid Solvent, Kuat Lentur, Kekakuan lentur dan daktilitas
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Pascasarjana
Depositing User: Meike Megawati
Date Deposited: 09 Mar 2023 00:48
Last Modified: 09 Mar 2023 00:48
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/35679

Actions (login required)

View Item View Item