ANALISIS TERHADAP PERUBAHAN TINGKAT KERAGAMAN BUTIRAN MATERIAL DASAR SUNGAI (STUDI KASUS TERHADAP ANAK-ANAK SUNGAI JANGKOK DI PULAU LOMBOK)

Saadi, Yusron ANALISIS TERHADAP PERUBAHAN TINGKAT KERAGAMAN BUTIRAN MATERIAL DASAR SUNGAI (STUDI KASUS TERHADAP ANAK-ANAK SUNGAI JANGKOK DI PULAU LOMBOK). In: Prosiding Konferensi Nasional Teknik Sipil (Konteks) 8, 16-18 Oktober 2014, Bandung Jawa Barat.

[img]
Preview
Text
Analisis terhadap Perubahan Tingkat Keragaman Butiran_OK.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Sedimentasi yang terjadi pada sungai perkotaan tidak bisa dilepaskan dari angkutan sedimen yang berasal dari bagian hulu. Hal ini disebabkan oleh karena bagian hulu dari suatu daerah aliran sungai merupakan bagian yang mengendalikan aliran sungai dan menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan daerah dibagian hilir yang menerima aliran tersebut. Penggelontoran kota dan kesinambungan fungsi infrastruktur keairan yang berada disungai akan sangat bergantung dari ketersediaan air dan angkutan sedimen dari hulunya. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian yang mendalam terhadap perilaku angkutan sedimen termasuk analisis terhadap karakteristik material atau distribusi butirannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan tingkat keragaman butiran material dasar tiga anak sungai dibagian hulu sungai Jangkok, yaitu sungai Pemoto, sungai Bentoyang dan Sungai Tembiras Hulu. Melalui penelitian ini dapat diketahui perubahan tingkat keragaman butiran material dasar sungai untuk jangka waktu tertentu. Metode penelitian yang digunakan berupa penjajakan air dan pengukuran sedimen disungai pada lokasi yang sama. Pengukuran pertama dan pengukuran berikutnya dilakukan pada tahun yang berbeda. Tingkat keragaman butiran diperoleh melalui analisis material dasar sungai yang dilakukan dilaboratorium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan tingkat keragaman butiran material dasar berbeda antara anak sungai yang satu dengan anak sungai lainnya. Untuk sungai Pemoto persentase perbedaan ukuran butiran material dasar pengukuran pertama dengan pengukuran berikutnya tidak lebih dari 4% seperti halnya yang ditemukan pada sungai Bentoyang. Namun terdapat perbedaan dalam hal ukuran butiran dengan tingkat perubahan terbesar, yaitu diameter 0.25 mm pada sungai Pemoto dan 0.85 mm pada sungai Bentoyang. Hal yang menarik adalah bahwa variasi yang relatif besar juga dialami oleh material dasar sungai Bentoyang yang berukuran lebih kasar, yaitu 9.5 mm dan 19.00 mm. Perbedaan lebih besar, yaitu melampaui 4% ditemukan pada material dasar sungai Tembiras Hulu, yaitu untuk butiran material dasar dengan ukuran 0.25 mm dan 2.36 mm.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Keywords (Kata Kunci): angkutan sedimen, material dasar, keragaman butiran
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering
Divisions: Fakultas Teknik
Depositing User: Yusron Saadi
Date Deposited: 16 Apr 2023 00:58
Last Modified: 11 Sep 2023 07:16
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/36558

Actions (login required)

View Item View Item