APLIKASI ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP) DALAM ASESMEN RISIKO PROYEK KONSTRUKSI DI PULAU LOMBOK

Yulianto Sahputra P, Yulianto Sahputra P and Hariyadi, Hariyadi and Sulistiyono Heri, Heri Sulistiyono APLIKASI ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP) DALAM ASESMEN RISIKO PROYEK KONSTRUKSI DI PULAU LOMBOK. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram.

[img]
Preview
Text
24. Peer Review - Ni Nyoman Kencanawati_Yusron Saadi.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Turnitin 30.pdf

Download (2MB) | Preview
Official URL: http://spektrum.unram.ac.id/index.php/Spektrum/art...

Abstract

Proyek konstruksi di Pulau Lombok mengalami peningkatan sebagai konsekuensi dari bertambahnya jumlah penduduk dan meningkatnya kebutuhan akan sarana dan prasarana infrastruktur. Untuk menyukseskan hal tersebut, Kontraktor harus mampu bekerja sebaik�baiknya dengan mengutamakan kinerja manajemen yang efisien dan dapat mengidentifikasi, mengevaluasi serta mengontrol faktor-faktor risiko yang mungkin akan terjadi secara tak terduga. Tindakan asesmen terhadap faktor-faktor risiko tersebut dilakukan dengan menggunakan Analytic Hierarchy Process (AHP). AHP dapat menyederhanakan masalah yang kompleks dan tidak terstruktur, strategik dan dinamik, serta menjadikan variabel dalam suatu hirarki. Penelitian ini mempelajari asesmen risiko dalam tahap pelaksanaan proyek konstruksi hanya dari sudut pandang kontraktor. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif. Data diperoleh dengan cara penyebaran kuesioner pada responden yang telah melaksanakan proyek konstruksi gedung di Pulau Lombok pada tahun 2013-2016. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 12 dari 25 faktor risiko yang dominan memengaruhi pelaksanaan proyek konstruksi di Pulau Lombok yang tertinggi diantaranya adalah: kegagalan keuangan pada kontraktor dengan bobot 7,9%, pembayaran tertunda dan tidak sesuai kontrak dengan bobot 7%, perbedaan kuantitas pekerjaan dengan kontrak dengan bobot 6,5% dan komunikasi yang buruk antara pihak yang terlibat dengan bobot 5,9%. Sedangkan prioritas risiko tertinggi dari 9 kelompok risiko adalah kelompok keuangan dengan bobot sebesar 16,9%. Alternatif preventif yang paling realistis dan optimal adalah menyusun schedule yang tepat dengan cara mendapat informasi terbaru dari proyek dengan bobot sebesar 25,9%.

Item Type: Other
Keywords (Kata Kunci): AHP, Asesmen, Risiko, Konstruksi
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik
Depositing User: Ph.D. Heri Sulistiyono
Date Deposited: 18 Apr 2023 08:09
Last Modified: 18 Apr 2023 08:09
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/36853

Actions (login required)

View Item View Item