ANALISIS PRAGMATIS CERITA RENGGANIS PUPUH ASMARANDANA DAN HUBUNGANNYA DENGAN PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA

Sartika Pebriyanti, Baiq (2017) ANALISIS PRAGMATIS CERITA RENGGANIS PUPUH ASMARANDANA DAN HUBUNGANNYA DENGAN PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
JURNAL BAIQ SARTIKA PEBRIYANTI (E1C113018).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (333kB)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh beberapa faktor yaitu upaya pengenalan sastra daerah yang semakin berkurang, keberadaan cerita rakyat yang mulai ditinggalkan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui nilai-nilai pragmatis yang ada pada Cerita Rengganis Pupuh Asmarandana dan hubungannya dengan pembelajaran sastra di SMA. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif naratif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengunakan metode observasi, mtode wawancara, metode dokumentasi, metode rekam, metode simak catat. Sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah pendekan pragmatis. Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa nilai yang dapat diambil setelah membaca Cerita Rengganis Pupuh Asmarandana adalah nilai pendidikan yang meliputi nilai moral, dan nilai sosial. (1) Nilai sosial yang terkandung di dalam Cerita Rengganis Pupuh Asmarandana, diwujudkan dengan tindakan, (a) bekerjasama yaitu kerjasama yang dilakukan Raden Banjaransaru, para prajurit dan lang-lang dalam mencari dan mengintai seseorang yang telah memasuki taman milik Jayangrana, (b) cinta kasih, yaitu diwujudkan pada saat Jayangrana melihar Dewi Rengganis serta bagaimana perasaan Raden Banjaransari kepada istrinya Dende Salasikil, dan (c) kerukunan, yaitu kebersamaan yang terjadi pada saat pernikahan Raden Imansuwangsa, semua orang merasa senang dan bahagia menunjukkan adanya kerukunan tanpa membedakan kedudukan dan gelar. (2) Nilai moral yang terkandung dalam cerita tersebut diwujudkan dalam sikap, (a) jujur, ditujukkan pada saat prajurit mengabarkan berita kerusakan taman pada Jayengrana, (b) kepatuhan, ditunjukkan oleh kepatuhan prajurit pada titah sang datu untuk memetik bunga di taman, (c) bekerja keras, dilakukan untuk menemukan seseorang yang telah merusak taman milik Jayengrana, (d) kesopanan dan keramahan, ditunjukkan pada saat Dewi Rengganis dan ibu asuhnya berbicara dengan sopan dan ramah, serta (e) tidak mudah putus asa, ditunjukkan pada saat semua orang beserta Raden Imansuwangsa yang tetap berusaha mencari perusak taman sehari semalam tanpa lelah. Hasil analisis tersebut dapat dihubungkan dengan pembelajaran sastra di SMA seperti yang tercantum dalam silabus kelas X semester 1 yaitu mengidentifikasi nilai-nilai dan isi yang terkandung dalam cerita rakyat (hikayat) baik lisan maupun tulis.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Pragmatis, Rengganis, Asmarandana, Pembelajaran Sastra
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Depositing User: Wiwin Kartikawati
Date Deposited: 12 May 2018 04:10
Last Modified: 12 May 2018 04:10
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/3688

Actions (login required)

View Item View Item