Koresnpondensi Artikel 1: The Correlation Between HbA1c and Neuropathy Disability Score in Type 2 Diabetes

Hunaifi, Ilsa and Agustriadi, I Gusti Ngurah Ommy and Asmara, I Gede Yasa and Budyono, Catarina Koresnpondensi Artikel 1: The Correlation Between HbA1c and Neuropathy Disability Score in Type 2 Diabetes. Universitas Mataram.

[img] Archive
reviewartikelno18 (1).zip
Restricted to ["security_typename_anyone" not defined]

Download (3MB)
[img] Text
Korespondensi Artikel 1; Correlation Between HbA1c _Jurnal Acta Medica Indonesiana.pdf
Restricted to ["security_typename_anyone" not defined]

Download (726kB)

Abstract

Latar belakang: World Health Organization (WHO) memperkirakan angka kejadian DM tipe 2 di Indonesia sebesar 21.3 juta jiwa pada tahun 2030. Diabetes Melitus mempunyai komplikasi kronis. Salah satu komplikasi kronis adalah terjadinya neuropati perifer. Untuk mengetahui terjadinya neuropati, pemeriksaan fisik yang direkomendasikan adalah menilai Neuropathy Disability Score (NDS). Haemoglobin A1c (HbA1c) adalah glycated haemoglobin yang digunakan untuk menilai status kadar gula dalam 2 atau 3 bulan terakhir. Hubungan antara HbA1C dengan derajat keparahan neuropati DM dilakukan dengan pemeriksaan elektrodiagnostik menunjukkan bahwa peningkatan kadar HbA1c dan usia menjadi prediktor utama terjadinya neuropati DM namun pemeriksaan elektrodiagnostik mahal. Untuk itu diperlukan penelitian untuk mengetahui hubungan antara kadar HbA1c dengan NDS sehingga morbiditas neuropati DM dapat diminimalisir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara derajat keparahan neuropati diabetes yang diukur dengan Neuropathy Disability Score dengan nilai HbA1c pada penderita diabetes melitus tipe 2. Metode: penelitian analitik korelatif dengan metode cross sectional. Setiap penderita DM yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dimasukkan sampai jumlah sampel terpenuhi. Data yang terkumpul dianalisis dengan uji korelasi Spearman. Hasil: didapatkan 56 subyek penelitian. Rerata usia 59.55 (SB 9.48) dengan 57.1% berjenis kelamin wanita, median lamanya menderita DM 5.5 tahun. Median nilai skor NDS sebesar 7.5 dan median nilai HbA1c sebesar 8.65. Analisa korelasi Spearman menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0.487 dengan nilai p=0.000. Kesimpulan: terdapat hubungan antara kadar HbA1c dengan derajat keparahan neuropati pada pasien DM tipe 2.

Item Type: Other
Keywords (Kata Kunci): Haemoglobin A1c, neuropati, diabetes melitus.
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: dr. Ilsa Hunaifi Sp.S
Date Deposited: 28 Apr 2023 05:36
Last Modified: 28 Apr 2023 05:36
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/37152

Actions (login required)

View Item View Item