Analisis Biaya Operasional Kapal Terhadap Sistem Tarif Baru (Full Costing) pada Penyeberangan Lintas Kayangan-Pototano

Hasyim, Hasyim (2012) Analisis Biaya Operasional Kapal Terhadap Sistem Tarif Baru (Full Costing) pada Penyeberangan Lintas Kayangan-Pototano. Analisis Biaya Operasional Kapal Terhadap Sistem Tarif Baru (Full Costing) pada Penyeberangan Lintas Kayangan-Pototano, 13 (2). pp. 114-124. ISSN 1411-5565

[img]
Preview
Text
Rekayasa.pdf

Download (2MB) | Preview
Official URL: https://drive.google.com/file/d/1juWrupqwtu63iER0E...

Abstract

Ketidakstabilan situasi perekonomian di Indonesia pada masa sekarang ini menyebabkan kenaikan harga diberbagai sektor,termasuk pula pada sektor transportasi.Salah satunya berimbas pada kenaikan biaya operasional kapal,dimana dampaknya memicu meningkatkan tarif angkutan laut.Dalam hal ini pemerintah sebagai regulator perlu mengambil kebijakan yang disesuaikan dengan kondisi lapangan dan tidak merugikan salah satu pihak baik operator maupun pengguna angkutan penyeberangan.Pada penelitian ini lokasi dikonsentrasikan pada angkutan penyeberangan lintas Kayangan-Pototano yang menghubungkan Pulau Lombok dan Sumbawa.Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian tarif yang berlaku terhadap tarif hasil perhitungan rata-rata biaya operasional kapal berdasarkan realisasi rata-rata volume angkut kapal.Pada penelitian ini metode untuk memperoleh data dg penyebaran kuisioner kepada pemilik kapal.Metode perhitungan menggunakan formula baru yaitu full costing,dengan formulasi perhitungan biaya operasional kapal berdasrkan Keputusan Menteri Perhubungan no :KM 58 tahun 2003.Variabel yg digunakan yaitu satuan unit produksi(SUP)utk masing"golongan kendaraan.Hasil perhitungan didapat besarnya biaya operasional kapal pertahun berdasarkan realisasi rata"volume angkut kapal sebesar Rp.3.966.896,658 dg tarif per satuan unit produksi per lintas yg diperlukan 1 orang/penumpang ekonomi pada tingkat load fakctor 66% adalah Rp.9.370,sementara tarif yg berlaku adalah sebesar Rp.9.775 yg ditetapkan pada tingkat load factor 60%.Ini artinya bahwa tarif berlaku tidak sesuai terhadap tarif hasi perhitungan biaya opersional kapal pd kondisi load factor sebenarnya.Kesesuaian tarif didapat apabila tarif diperoleh pd tingkat load factor 66% sesuai dg realisasi rata-rata volume angkut kapal pd kondisi load factor sebenarnya.

Item Type: Article
Keywords (Kata Kunci): Tarif,biaya operasional kapal,satuan unit produksi,load factor
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik
Depositing User: Hasyim, ST.,MT
Date Deposited: 03 May 2023 03:55
Last Modified: 06 Jun 2023 08:40
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/37275

Actions (login required)

View Item View Item