PENCATATAN PERKAWINAN BEDA AGAMA (Analisis Penetapan Nomor: 508/Pdt.P/2022/PN JKT.SEL)

DEWI, ANDRIANI (2023) PENCATATAN PERKAWINAN BEDA AGAMA (Analisis Penetapan Nomor: 508/Pdt.P/2022/PN JKT.SEL). S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
SKRIPSI TERBARU DEWI ANDRIANI (D1A019137).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (650kB)
[img] Text
JURNAL DEWI ANDRIANI (D1A019137).pdf
Restricted to ["security_typename_anyone" not defined]

Download (221kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaturan perkawinan beda agama menurut hukum positif di Indonesia, untuk mengetahui dasar pertimbangan hakim mengabulkan permohonan pencatatan perkawinan beda agama dalam Penetapan Nomor: 508/Pdt.P/2022/PN JKT.SEL dan untuk mengetahui kedudukan anak hasil perkawinan beda agama ditinjau dari UU No. 1 Tahun 1974 dan KHI. Penelitian ini berjenis penelitian hukum normatif dengan menggunakan pendekatan undang-undang, pendekatan konseptual, dan pendekatan kasus. Adapaun jenis dan sumber bahan hukum dalam penelitian ini yaitu bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Hasil penelitian ini antara lain: 1) Pengaturan perkawinan beda agama menurut hukum positif di Indonesia antara lain yaitu: Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Huwelijks Ordonnantie vor de Christen Indonessen (HOCI), Staatsblad Nomor 158 Tahun 1898 tentang Perkawinan Campuran, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam, Yurisprudensi Mahkamah Agung Nomor 1400/K/Pdt/1986, Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 68/PUU-XII/2014. 2) Dasar pertimbangan hakim mengabulkan permohonan pencatatan perkawinan beda agama dalam Penetapan Nomor: 508/Pdt.P/2022/PN JKT.SEL yaitu hakim berpendapat meskipun para pemohon beda agama tetapi sepasang kekasih itu telah melakukan perkawinan di Gereja Kristen Nusantara berdasarkan ketentuan Pasal 2 Ayat (2) UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. 3) Kedudukan anak hasil perkawinan beda agama ditinjau dari UU No. 1 Tahun 1974 dan KHI merupakan anak yang tidak sah karena perkawinannya juga tidak sah hal ini berdasarkan pada Pasal 42 UU No. 1 Tahun 1974 dan Pasal 99 KHI.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Pencatatan, Perkawinan, Beda Agama
Subjects: K Law > KZ Law of Nations
Divisions: Fakultas Hukum
Depositing User: Meike Megawati
Date Deposited: 19 May 2023 09:03
Last Modified: 19 May 2023 09:03
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/38198

Actions (login required)

View Item View Item