PENYELESAIAN WANPRESTASI PENGGUNAAN SHOPEE PAYLATER PADA TRANSAKSI E-COMMERCE MENURUT HUKUM POSITIF DI INDONESIA

NI LUH AYU, PASTINING (2023) PENYELESAIAN WANPRESTASI PENGGUNAAN SHOPEE PAYLATER PADA TRANSAKSI E-COMMERCE MENURUT HUKUM POSITIF DI INDONESIA. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
SKRIPSI,.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (890kB)
[img] Text
JURNAL NINING.pdf
Restricted to ["security_typename_anyone" not defined]

Download (334kB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji dan menganalisis mekanisme perjanjian Shopee Paylater pada transaksi e-commerce menurut hukum positif di Indonesia dan menganalisis penyelesaian sengketa terhadap konsumen yang melakukan wanprestasi dalam Shopee Paylater. Dengan adanya shopee paylater ini memudahkan konsumen yang belum mempunyai dana tetap bisa berbelanja. Namun di samping kemudahan tersebut, terdapat berbagai kendala yang hadir pada penerapan PayLater sehingga dapat merugikan pelaku usaha. Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum Normatif.Bedasarkan hasil penelitian dan pembahasan bahwa Konsumen seringkali melakukan wanprestasi yaitu telat membayar dari waktu yang telah ditentukan sehingga terjadinya dapat didasari bahwa konsumen telah melakukan wanprestasi dengan dasar hukum Pasal 1238 KUHPer dimana timbul wanprestasi.Maka munculnya Perlindunganhukum yang melindungi pelaku usaha terkait wanprestasi yang dilakukan konsumenterdapat dalam KUHPerdata,Pasal 6 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen yang menjadi dasar gugatan pelaku usaha terhadap konsumen, Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, dan penyelesaian sengketa dalam transaksi belanja online diShopee Paylater. Adapun penyelesaian terhadap wanprestasi yang terjadi dalam perjanjian kredit ketika terjadinya keterlambatan pembayaran ShopeePaylater dari waktu yang telah disetujui maka debitur dikenakan biaya ganti rugi berupa denda sebagaimana menurut ketentuan Pasal 1243 KUHPerdata.Terhadap wanprestasi yang terjadi, pihak ShopeePaylater menggunakan sistem pemberian denda sebagai bentuk ganti rugi sebesar 5% perbulan.Perjanjian dalam Shopee paylater berakhir setelah debitur selesai membayar angsuran sesuai dengan tenor yang diperjanjikan

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Wanprestasi, Shopee Paylater, E-Commerce.
Subjects: K Law > KZ Law of Nations
Divisions: Fakultas Hukum
Depositing User: Meike Megawati
Date Deposited: 26 May 2023 03:04
Last Modified: 26 May 2023 03:04
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/38682

Actions (login required)

View Item View Item