DAMPAK ABRAHAM ACCORDS TERHADAP DINAMIKA KEAMANAN REGIONAL TIMUR TENGAH

Tara Febriani, Khaerunnisa (2023) DAMPAK ABRAHAM ACCORDS TERHADAP DINAMIKA KEAMANAN REGIONAL TIMUR TENGAH. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
SKRIPSI TARA FEBRIANI KHAERUNNISA (L1A019110).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
JURNAL TARA FEBRIANI KHAERUNNISA (L1A019110).pdf

Download (257kB) | Preview

Abstract

Penelitian bertajuk Dampak Abraham Accords Terhadap Dinamika Keamanan Regional Timur Tengah ini bertujuan untuk memberikan informasi terkait dengan apa-apa saja yang terjadi paska ditandatanganinya perjanjian perdamaian ini, terhitung sejak 15 September 2020 hingga tulisan ini dibuat. Dampak ini diperhitungkan karena pembentukan normalisasi hubungan dengan Israel sebagai salah satu negara di kawasan Timur Tengah cukup memberikan pengaruh di konstalasi perpolitikan Timur Tengah. Terlebih lagi yang melakukan penandatanganan perjanjian perdamaian ini ialah Uni Emirat Arab dan Bahrain yang merupakan anggota dari Negara-Negara Teluk yang dalam kelompoknya sangat dekat dengan Arab Saudi. Perjanjian ini juga ditandatangi oleh Maroko dan Sudan yang menyusul beberapa bulan setelahnya. Amerika Serikat sebagai negara yang tidak berada di Timur Tengah pun turut andil menjadi pihak ketiga dan menjadi lokasi negara penandatanganan perjanjian perdamaian ini. Timur Tengah sebagai sebuah kawasan selalu memiliki dinamika keamanan yang terjadi hampir di setiap dekadenya. Sejarah panjang kawasan Timur Tengah yang menunjukkan ketidakpastian, dikarenakan Israel pada era kemunculan awalnya hingga 1980an masih menjadi suatu ‘musuh bersama’ di kawasan, justru mendapat atensi pengakuan dan pembentukan normalisasi hubungan pada era ini. Terhitung sejak 1988, ketika Mesir menjadi negara pertama yang menormalisasi hubungannya dengan Israel, terhitung sudah lima negara yang menjalin hubungan diplomatik dengan Israel. Hal ini menjadi pertanda bahwa pergeseran nilai dan ‘musuh bersama’ yang terjadi di Timur Tengah nyata adanya. Penelitian ini menggunakan satu teori analisis, yaitu Regional Security Complex Theory. Dalam teori ini pun pengupasan fenomena yang terjadi dilakukan dengan pola amity dan enmity serta distribusi kekuasaan baik secara internal maupun eksternal. Temuan yang penulis dapatkan dalam penelitian ini ialah likuiditas dinamika sehingga menyebabkan pola permusuhan dan pertemanan yang tidak pernah ajeg di Timur Tengah. Distribusi kekuasaan juga jelas tampak, terutama dari negara-negara adidaya terutama Amerika Serikat dalam perpolitikan kawasan Timur Tengah. Menekan kekuatan Iran di kawasan menjadi salah satu tujuan utama dilakukannya perjanjian perdamaian ini. Amerika Serikat melihat Iran sebagai suatu kemunculan kekuatan baru di kawasan, dan dalam pengaplikasian kepentingannya di Timur Tengah, Amerika Serikat mengajak serta negara-negara di kawasan, terlebih negara-negara yang menandatangani perjanjian perdamaian Abraham Accords

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Abraham Accords, Israel, Amerika Serikat, Timur Tengah
Subjects: J Political Science > JZ International relations
Divisions: Program Studi Hubungan Internasional
Depositing User: Meike Megawati
Date Deposited: 30 May 2023 01:33
Last Modified: 30 May 2023 01:33
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/38959

Actions (login required)

View Item View Item