PERAN MEDIA MASSA INGGRIS DAN DUKUNGAN PUBLIK TERHADAP DISINTEGRASI INGGRIS DARI KEANGGOTAAN DI UNI EROPA

SHAFIA, SALSABILA (2023) PERAN MEDIA MASSA INGGRIS DAN DUKUNGAN PUBLIK TERHADAP DISINTEGRASI INGGRIS DARI KEANGGOTAAN DI UNI EROPA. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
SKRIPSI SHAFIA SALSABILA L1A019106.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
Jurnal Shafia Salsabila.pdf

Download (655kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai peran media massa Inggris dan dukungan publik terhadap disintegrasi Inggris dari keanggotaan di Uni Eropa. Hal ini berangkat dari permasalahan yang menyebabkan kebijakan Brexit harus segera dilaksanakan. Pada masa kampanye Brexit, masyarakat Inggris terbagi menjadi dua kubu yaitu kelompok Vote Leave dan Vote Remain. Kelompok tersebut menggunakan media massa sebagai objek yang dianggap efektif dalam mengkampanyekan Brexit tersebut. Media massa memiliki cara tersendiri untuk mengdoktrin para pembaca agar tersentuh dan mengikuti apa yang disampaikan oleh media tersebut. Media massa di Inggris yang berpihak pada pro-Brexit nomor satu diduduki oleh The Daily Express, posisi kedua diduduki oleh The Daily Mail Selanjutnya ditempati oleh The Sun, The Daily Star, dan The Telegraph. Selain itu, media massa yang berpihak kepada kontra Brexit pun ada, yaitu The Guardian, The Daily Mirror, dan The FT (Financial Times). Sedangkan media yang dianggap imbang dan netral adalah The Times. Hingga pada bulan Juni tahun 2016 hasil mengenai referendum Brexit telah didapati, yaitu sebanyak 48,1% masyarakat menginginkan agar Inggris keluar dari keanggotaan di Uni Eropa dan sebanyak 51,9% masyarakat menginginkan Inggris untuk tetap dalam keanggotaan Uni Eropa. Hasil tersebut mengharuskan pemerintah Inggris untuk memproses kebijakan Brexit, karena sesuai dengan prinsip negaranya bahwa kekuasaan politik tertinggi berada ditangan rakyat. Akhirnya Inggris keluar dari keanggotaan di Uni Eropa. Hal ini tidak terlepas dari adanya peran media massa yang mempengaruhi dukunga publik pada saat referendum berlangsung. Penelitian ini menggunakan satu teori dan satu konsep yaitu teori Foreign Policy dan konsep The Fourth Estate. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa media dan opini publik memiliki pengaruh dalam pengambilan kebijakan luar negeri, khususnya di Inggris. Pada konsep The Fourth Estate menjelaskan bahwa posisi media di dalam pemerintahan bersebelahan dengan badan legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Selain itu media memiliki defense yang cukup kuat karena tidak jarang dalang dibalik pemberitaan media adalah elite politik

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Media Massa, Brexit, Inggris Raya, Kelompok Vote Leave, Kelompok Vote Remain
Subjects: J Political Science > JZ International relations
Divisions: Program Studi Hubungan Internasional
Depositing User: Meike Megawati
Date Deposited: 30 May 2023 01:33
Last Modified: 30 May 2023 01:33
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/38960

Actions (login required)

View Item View Item