Muhammad, Saidin (2023) ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI DAN PEMASARAN BAWANG MERAH DI KECAMATAN BELO KABUPATEN BIMA. S1 thesis, Universitas Mataram.
Text
SKRIPSI Muhammad Saidin C1G018113.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
||
|
Text
J_Muhammad Saidin_Analisis Pendapatan Usahatani dan Pemasaran Bawang Merah di Kecamatan Belo Kabu.pdf Download (295kB) | Preview |
Abstract
Pendapatan dalam usahatani memiliki kaitan erat dengan berbagai faktor salah satunya biaya produksi, harga dan produksi, apabila tingkat produksi meningkat maka pendapatan juga akan meningkat. Besarnya pendapatan usahatani bawang merah juga dipengaruhi oleh harga jual dan pemasaran, jika harga jual dipasaran terus mengalami penurunan maka akan berdampak pada keuntungan yang di dapatkan petani karna resiko yang paling besar adalah resiko kerugian. Oleh karena itu, berapakah pendapatan usahatani dan bagaimana saluran pemasarannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) menganalisis pendapatan usahatani bawang merah di Kecamatan Belo Kabupaten Bima; (2) mengetahui saluran pemasaran usahatani bawang merah di Kecamatan Belo Kabupaten Bima. Dalam penelitian ini metode yang digunakan yaitu metode deskriptif. Penentuan daerah sampel yaitu ditentukan secara “Purposive Sampling”. Penentuan jumlah responden ditentukan secara “Quota Sampling”, yaitu ditetapkan sebanyak 30 orang responden petani. Penentuan pada masing-masing desa sampel dilakukan secara “Proporsional Sampling”. Penentuan pengambilan responden petani ditentukan secara “Accidental Sampling”. Dan penentuan responden pedagang ditentukan secara “Snowball Sampling”. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini ada 2, yaitu untuk (1) mengetahui pendapatan usahatani menggunakan rumus pendapatan (π = TR − TC) dimana TR (Total Revenue), TC (Total Cost), (2) mengetahui saluran pemasaran bawang merah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Pendapatan usahatani bawang merah adalah sebesar Rp. 85.767.995 per luas lahan garapan atau sebesar Rp. 102.307.748 per ha, (2) saluran pemasaran bawang merah ada 2 saluran, yaitu Saluran Pemasaran I: Petani – Pedagang Pengecer – Konsumen, dan Saluran Pemasaran II: Petani – Pedagang Pengumpul – Pedagang Luar Kota – Konsumen. Saran yang diajukan adalah: (1) Untuk meningkatkan pendapatan, petani bisa melakukan intensifikasi yaitu penggunaan bibit unggul dan sarana produksi sehingga bisa meningkatkan produksi pada tanaman bawang merah agar mendapatkan hasil yang lebih baik, (2) Penting adanya dukungan dan kerjasama dari pihak pemerintah bagi petani untuk memberikan informasi harga yang berlaku pada setiap lembaga yang ada supaya tawar menawar di tingkat petani untuk menjual hasil produksinya lebih kuat dan untuk menjaga kestabilan harga
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Keywords (Kata Kunci): | Pendapatan, Usahatani, Pemasaran, Bawang Merah |
Subjects: | S Agriculture > SB Plant culture |
Divisions: | Fakultas Pertanian |
Depositing User: | Meike Megawati |
Date Deposited: | 08 Jun 2023 12:27 |
Last Modified: | 08 Jun 2023 12:27 |
URI: | http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/39457 |
Actions (login required)
View Item |