KAJIAN TEKNIK IMUNOKROMATOGRAFI UNTUK DIAGNOSIS CEPAT PENYAKIT TERNAK

Rosyidi, Anwar and Wariata, Wayan (2016) KAJIAN TEKNIK IMUNOKROMATOGRAFI UNTUK DIAGNOSIS CEPAT PENYAKIT TERNAK. Seminar Nasional Program Studi Peternakan UNS Tahun 2016. pp. 1-6.

[img]
Preview
Text (artikel)
Kajian Imunokromatografi Ternak Semnas UNS (1).pdf

Download (623kB) | Preview

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengkaji metode imunokromatografi emas dalam mendiagnosa penyakit ternak menggunakan protein A. Berbagai penyakit dapat menyerang ternak baik yang infeksius maupun non infeksius, Salah satu penyakit ternak yang berpotensi menular ke manusia di sebabkan oleh Campylobacter. Campylobacter jejuni bertanggung jawab sekitar 90% kasus campylobacteriosis pada manusia dengan gejala gastroenteritis, sedangkan spesies lain seperti C. coli, C. lari dan C. hyointestinalis merupakan bagian kecil penyebab.Kejadian infeksi pada unggas dan manusia dapat ditekan dan dikendalikan salah satunya dengan deteksi dini dan diagnosis kasus secara cepat dan akurat. Beberapa metode deteksi penyakit infeksi sudah dikembangkan seperti metode kultur atau isolasi yang memerlukan lama dan mahal, metode ELISA yang cukup mahal dan kompleks serta deteksi berbasis DNA yang spesifik tapi memerlukan kondisi laboratorium yang memadai dan mahal. Metode Gold Immunochromatographic assay yang dikembangkan merupakan metode yang mudah dan cepat karena hasil dapat dilihat dalam 15-20 menit. Metode ini menggunakan prinsip ikatan antigen,antibodi, dan pelabelan antigen/antibodi. Darah ayam, kambing dan sapi masing-masing 17 sampel diambil kemudian serum darah diuji dengan alat imunokromatografi yang dikembangkan. Signal reagent yang digunakan pada garis tes pada teknik imunokromatografi adalah protein A yang dilabel emas sedangkan pada ayam selain menggunakan protein A juga antibodi sekunder antichicken IgY. Teknik diagnostik imunokromatokromatografi dengan protein A-gold sebagai pengganti antibodi sekunder dapat digunakan untuk mendeteksi kasus campylobacteriosis secara serologis pada sapi, namun tidak dapat dipergunakan untuk mendeteksi pada ayam dan kambing. Sedangkan antibodi sekunder Antichicken IgY yang dikembangkan untuk pengujian dapat digunakan untuk mendeteksi kasus campylobacteriosis serologis pada ayam. Teknik imunokromatografi yang dikembangkan perlu dioptimasi dan diuji kesesuaiannya dengan metode pengujian lainnya seperti kultur, ELISA ataupun PCR.

Item Type: Article
Keywords (Kata Kunci): Imunokromatografi, diagnosis dan penyakit ternak Imunokromatografi, diagnosis dan penyakit ternak
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Fakultas Peternakan
Depositing User: Dr. drh. Anwar Rosyidi .MP
Date Deposited: 21 Jun 2023 23:29
Last Modified: 21 Jun 2023 23:29
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/40151

Actions (login required)

View Item View Item