Studi Kefalometri pada Suku Asli di Pulau Lombok

Arfi, Syamsun (2017) Studi Kefalometri pada Suku Asli di Pulau Lombok. Studi Kefalometri pada Suku Asli di Pulau Lombok, 6 (3). pp. 1-5. ISSN ISSN: 2301-5977, eISSN 2527-7154

[img]
Preview
Text
JN-Studi Kefalometri pada Suku Asli di Pulau Lombok.pdf

Download (91kB) | Preview

Abstract

Latar Belakang: Indonesia memiliki beragam suku bangsa dengan budaya dan ciri khas masing- masing. Salah satu ciri yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi suatu suku bangsa adalah ciri fisik. Ciri fisik ini dapat berupa bentuk maupun ukuran tubuh. Ciri fisik berguna untuk identifikasi forensik. Salah satu ciri fisik yang lazim digunakan dalam forensik adalah ukuran kefalometrik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran umum ukuran kefalometrik pada suku asli di beberapa daerah di Pulau Lombok. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan menggunakan desain belah lintang dengan purposive sampling. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juni sampai dengan November 2016 di Lombok Utara dan Lombok Tengah. Hasil: Penelitian ini melibatkan 50 subjek, sebanyak 25 orang berasal dari Desa Sade dan 25 orang dari Desa Bayan. Subjek dari Desa Sade menunjukkan panjang maksimal kepala sedang pada perempuan dan panjang maksimal pendek pada laki-laki, lebar minimal dahi 10–12,5 cm, lebar hidung 33–45 cm,tinggi hidung 50-58 cm, tinggi morfologi wajah genap pada kategori rendah dan sedang, laki-laki tinggi morfologi wajah genap kategori sangat rendah. Di desa Bayan panjang maksimal kepala laki-laki lebar kepala pendek, sedangkan pada perempuan terbanyak adalah yang memiliki lebar kepala panjang. lebar maksimal kepala laki-laki terbanyak ukuran sedang, perempuan terbanyak ukuran lebar. ukuran lebar minimal dahi 10-14 cm. ukuran bigonial memiliki range antara 8-13,5 cm, ukuran lebar hidung antara 32-44 cm, dan ukuran tinggi hidung antara 38,5-61 cm. Ukuran tinggi morfologi wajah genap laki-laki dan perempuan suku Bayan kurang lebih sama yaitu dengan ukuran dalam kategori rendah. Kesimpulan: Kekhasan wajah suku Sasak, yaitu dahi lebar, tonjolan tulang pipi lebih ke depan lateral, hidung lebar, dan rahang bawah lebih sempit.

Item Type: Article
Keywords (Kata Kunci): ukuran kefalometrik, suku asli, pulau Lombok
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1001 Forensic Medicine. Medical jurisprudence. Legal medicine
Depositing User: . Salahudin, A.Md.,S.Adm. ,
Date Deposited: 04 Jul 2023 06:54
Last Modified: 04 Jul 2023 06:54
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/40795

Actions (login required)

View Item View Item